Asuhan Kebidanan pada Ny. P dengan Akseptor KB IUD Post Plasenta
DOI:
https://doi.org/10.33096/wom.vi.802Keywords:
Keluarga berencana, Kontrasepsi, Intra uteri device, Post PlasentaAbstract
Pasangan usia subur pada tahun 2019 menurut BKKBN yang menggunakan KB aktif sejumlah 63,5% dan mengalami penurunan di tahun sebelumnya dengan jumlah 63,27%. Penggunaan KB IUD dapat mengurangi jumlah kehamilan yang tidak diinginkan dimasa depan, sehingga akan mengurangi angka kematian ibu dan bayi di Indonesia. Tujuan dilakukannya penelitian ini agar dapat mengetahui cara melakukan Asuhan Kebidanan pada Ny. P Akseptor KB IUD Post Plasenta di RSIA Sitti Khadijah 1 Cabang Makassar. Keluarga berencana menurut WHO (World Health Organisation) adalah tindakan yang membantu individu atau pasangan suami istri untuk menunda, menjarangkan, dan menghindari kehamilan. Metode yang digunakan dalam metode penelitian ini yaitu manajemen 7 langkah Varney yaitu identifikasi data dasar, identifikasi masalah aktual, identifikasi masalah potensial, kolaborasi, intervensi, implementasi, dan evaluasi. Hasil evaluasi yang didapatkan yaitu keadaan umum ibu baik ditandai dengan tanda-tanda vital dalam batas normal dan ibu telah menjadi akseptor KB IUD post plasenta. Segera memasang IUD setelah plasenta lahir dapat membantu ibu untuk menjarangkan kehamilan sebelum terjadi pembuahan, sehingga ketika uterus belum kembali normal dan terjadi pembuahan akan mengakibatkan komplikasi di kehamilan tersebut.References
Multazam AM. Pengaruh Edukasi KB IUD Terhadap Pengetahuan , Sikap dan Minat Akseptor KB pada Masa Pandemi Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Makassar. J Muslim Community Heal [Internet]. 2021;2(4):28–40. Available from: https://pasca-umi.ac.id/index.php/jmch/article/download/694/736
Meilani M, Tunggali APPW. Pemilihan Alat Kontrasepsi dalam Rahim (AKDR) pada akseptor Keluarga Berencana. J Kebidanan. 2020;9(1):31.
Brahmana IB. Peningkatan Kesadaran Akseptor Tentang Keamanan. 2021;5(4):1–8.
Dalimawaty Kadir JBS. Faktor yang Mempengaruhi Minat Ibu Menggunakan KB IUD di Puskesmas. 2019;111–24.
Rosalinda M. Penyuluhan Kesehatan Tentang Pentingnya Program Keluarga Berencana di Desa Balee Ujong Rimba Kecamatan Mutiara Timur Kabupaten Pidie Abstrak. 2020;1(2):56–62.
Widaryanti R, Yuliani I, Riska H, Ratnaningsih E. Mengurangi Kecemasan Pada Calon Akseptor Iud Dengan Tehnik Slow Deep Breathing. J Ilmu Kebidanan. 2021;7(1):1–4.
Amalia M. Pelayanan keluarga berencana (kb). Cirebon: lovrinz publishing; 2017.
Saidah H, Sari DK. Pengaruh Konseling Terhadap Tingkat Kecemasan Akseptor Kb Iud Post Plasenta Di Rsud Kota Madiun Tahun 2019. J Kebidanan. 2019;8(1):22–9.
Nurul eko, rosyanti pastuty dkk. Kesehatan reproduksi dan keluarga berencana. Bandung: penerbitan media sains indonesia; 2022.
Handayani purba, Deasy, Marlnda Happy, Nurmalita sari, Syamdarniati, Agung Mahardika Venansius Purba dkk. Pelayanan keluarga berencana (kb). Medan: yayasan kita menulis; 2021.
Matahari, Ratu, Fitriani Putri Utamik dkk. Buku Ajar Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Yogyakarta: pustaka ilmu; 2019