https://jurnal.fkm.umi.ac.id/index.php/wom/issue/feedWindow of Midwifery Journal2022-12-30T00:00:00+00:00Halida Thamrinhalida.thamrin@umi.ac.idOpen Journal Systems<p><strong>Window of Midwifery Journal </strong>is a publication of scientific work in the field of midwifery in a broad sense such as child and maternal health, reproduction health, biomedical midwifery, etc. In addition, the Journal was first established since 2020 by the Institute of Study and Management Center Journal of the Faculty of Public Health University Muslim Indonesia located in Makassar, South Sulawesi. Window of Midwifery Journal published on June and December<strong>.</strong></p>https://jurnal.fkm.umi.ac.id/index.php/wom/article/view/212Asuhan Kebidanan Antenatal pada Ny. S2022-06-29T02:04:01+00:00Fitriani Fitrifitryhandayani110@gmail.comSundarisundari.sundari@umi.ac.idEen Kurnaesihkurnaesiheen@gmail.com<p style="font-weight: 400;">Kehamilan di definisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Selama proses kehamilan, diperlukan kemampuan seorang ibu hamil untuk beradaptasi dengan perubahan yang terjadi pada fisik dan psikisnya. Perubahan yang terjadi pada kehamilan kemungkinan dapat terjadi resiko kelainan atau komplikasi bila tidak dideteksi sejak dini. Berdasarkan penelitian tentang kehamilan resiko tinggi yang dialami oleh ibu hamil dengan <em>paritas</em> grandemultipara lebih besar dibandingkan ibu hamil dengan <em>paritas</em> primipara dan multipara yaitu ibu hamil dengan <em>paritas</em> grandemultipara 51,02%, primipara 3,06% dan multipara 45,92%. Pada ibu hamil dengan grandemultipara lebih besar kemungkinan mengalami resiko kelainan atau komplikasi seperti anemia, hipertensi kehamilan, diabetes melitus, kelainan letak, plasenta previa, solusio plasenta dan lain-lain. Tujuan dari studi kasus ini adalah agar dapat melaksanakan asuhan kebidanan antenatal pada Ny. S di RSIA Malebu Husada Makassar 2021 melalui pendekatan manajemen asuhan kebidanan 7 langkah varney dan pendokumentasian dalam bentuk SOAP yang sesuai dengan wewenang bidan. Berdasarkan studi kasus pada Ny. S G<sub>7</sub>P<sub>5</sub>A<sub>1</sub>, gestasi 38 minggu tidak ditemukan adanya kesenjangan antara teori dan kasus.</p>2023-01-15T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Window of Midwifery Journalhttps://jurnal.fkm.umi.ac.id/index.php/wom/article/view/197Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir pada Bayi Ny. S dengan Inisiasi Menyusu Dini2022-06-28T10:53:20+00:00Fida HarsiaFidaharsia@gmail.comAzrida Mazrida.machmud@umi.ac.idSitti Hadriyanti Hamangsittihadriyanti.hamang@umi.ac.id<p style="font-weight: 400;">Data WHO (<em>World Health Organization</em>) menunjukkan angka kematian ibu di dunia dari tahun 2000 hingga 2017 mengalami penurunan sebesar 38%. Penyebab angka kematian utama ibu di Indonesia adalah perdarahan. Salah satu upaya pemerintah untuk mengurangi perdarahan adalah dengan memberikan ASI sedini mungkin, yang dikenal dengan istilah IMD. Berdasarkan data yang di peroleh dari hasil penelitian, pelaporan dan pencatatan di PMB Dewi Suriyani jumlah angka kelahiran hidup pada tahun 2020 yaitu sebanyak 111 bayi dan terdapat bayi IMD dengan jumlah 111 BBL, pada tahun 2021 angka kelahiran hidup yaitu 66 BBL dan terdapat bayi dengan IMD 66 BBL. Tujuan disusunnya studi kasus ini adalah untuk mengetahui Asuhan Kebidanan BBL pada Bayi Ny. S dengan IMD di PMB Dewi Suriyani dengan penerapan manajeman asuhan kebidanan sesuai dengan kewenangan bidan. IMD adalah suatu kesempatan yang diberikan kepada bayi untuk dapat menyusu secara alami segera setelah bayi dilahirkan dengan cara meletakkan bayi di atas perut ibu. Pasien yang dikaji dalam studi kasus ini adalah bayi Ny. S umur bayi 0 hari, lahir pada tanggal 26 April 2021 pukul 10.15 WITA, jenis kelamin perempuan, anak ke dua. Berdasarkan studi kasus pada bayi Ny. S dengan IMD ditemukan tidak ada kesenjangan antara teori dan kasus. Setelah penulis mempelajari teori dan pengalaman praktek langsung di lahan tentang asuhan kebidanan bayi baru lahir pada bayi Ny. S di PMB Dewi Suriyani Makassar maka penulis mengambil kesimpulan keadaan umum bayi baik, TTV dalam batas normal, IMD terlaksana dengan baik.</p>2022-12-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Window of Midwifery Journalhttps://jurnal.fkm.umi.ac.id/index.php/wom/article/view/902Asuhan Kebidanan Kehamilan Ny. A dengan Risiko Tinggi dan Riwayat Asma2022-11-24T06:03:47+00:00Astik Umiyahastik.umiyah86@gmail.comIfa Nurhasanahifa_nurhasanah@yahoo.comVina Auliavinaaulia2107@gmail.com<p style="font-weight: 400;">Kehamilan yaitu fertilisasi atau penyatuan dari hasil spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan atau 9 bulan menurut kalender internasional. Indonesia sendiri angka pravalensi asma pada kehamilan berkisar diantara 3,7-4%. sedangkan di Jawa Timur sendiri menyumbang angka kejadian ibu hamil dengan asma 4.264 orang pravalensi berkisar antara 2,6%. Tujuan dari studi kasus ini adalah agar dapat melaksanakan asuhan kebidanan kehamilan pada Ny. A di PMB Ika Fitriyana Kendit tahun 2022 dengan riwayat asma. Asuhan ini menggunakan Pendekatan manajemen asuhan kebidanan 7 langkah varney dan pendokumentasian dalam bentuk SOAP untuk melihat catatan perkembangan. Berdasarkan studi kasus pada Ny. A gestasi 31 minggu dengan masalah riwayat asma pada kehamilan tidak ditemukan adanya kesenjangan antara teori dan kasus. Diharapkan bidan bekerja sama dengan keluarga berusahadan secara antusias memberikan perhatian serta mengupayakan untuk mengatasi riwayat asma dalam kehamilan yang dialami oleh ibu dan bahan evaluasi terhadap usaha pelayanan kesehatan, khususnya dalam pemberian asuhan <em>antenatal care</em><em>.</em></p>2022-12-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Window of Midwifery Journalhttps://jurnal.fkm.umi.ac.id/index.php/wom/article/view/190Asuhan Kebidanan pada Ny. L Akseptor KB Suntik 1 Bulan (Cyclofem)2022-06-28T07:50:09+00:00Mufidah Isnainimufidahisnaini36@gmail.comEen Kurnaesihkurnaesiheen@gmail.comNia Karuniawatiniakaruniawati@umi.ac.id<p style="font-weight: 400;">Keluarga Berencana (KB) adalah upaya mengatur banyaknya jumlah kelahiran dengan pembatasan yang bisa dilakukan dengan pengunaan alat kontrasepsi sekaligus menjamin terkendalinya pertambahan penduduk. Pada tahun 2020 jumlah pasangan usia subur (PUS) sebanyak 107.999 dengan peserta KB aktif 60.429 meliputi IUD sebanyak 2.198 (4%), MOW sebanyak 1.720 (3%), MOP sebanyak 173, implan sebanyak 10.030 (17%), suntik 32.952 (55%), kondom sebanyak 1.427 (2%), dan pil sebanyak 11.929 (20%). Dari data tersebut sebagian peserta KB aktif memilih suntikan (55%) sebagai alat kontrasepsi dibanding metode kontrasepsi lainnya. Tujuan studi kasus ini adalah agar dapat melaksanakan asuhan kebidanan pada Ny. LAkseptor KB Suntik 1 Bulan dengan pendekatan manajemen asuhan kebidanan 7 langkah varney dan pendokumentasian dalam bentuk SOAP. Berdasarkan studi kasus pada Ny. L dengan Akseptor KB Suntik 1 Bulan ditemukan tidak ada kesenjangan antara teori dan kasus. Setelah penulis mempelajari teori dan pengalaman langsung di lahan praktek melalui pengalaman langsung tentang manajemen asuhan kebidanan pada Ny. L dengan akseptor KB suntik 1 bulan di RSIA Malebu Husada Makassar 2021 maka penulis menarik kesimpulan dan saran, Ny. L dengan akseptor KB suntik 1 bulan umur 32 tahun Bidan diharapkan berusaha dan secara antusias memberikan perhatian serta mengupayakan pelayanan kontrasepsi dengan baik.</p>2022-10-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2022 Window of Midwifery Journalhttps://jurnal.fkm.umi.ac.id/index.php/wom/article/view/444Asuhan Kebidanan Intranatal pada Ny. K dengan Kala I Fase Laten 2022-07-25T06:21:35+00:00Putri Devi Anggraeni Putriputriazis1809@gmail.comHalida Thamrinhalida.thamrin@umi.ac.idAzrida Mazrida.machmud@umi.ac.id<p>Menurut laporan <em>World Health Organization</em> (WHO) Indonesia menduduki urutan pertama AKI di Asia tenggara yaitu sebesar 214 per 100.000 kelahiran hidup. Tercatat sekitar 830 wanita meninggal karena kehamilan dan persalinan. Secara global 80% penyebab langsung kematian ibu adalah perdarahan, infeksi, hiperternsi dalam kehamilan, partus lama dan aborsi. Tujuan dilakukannya studi kasus ini ialah agar terlaksananya Asuhan Kebidanan Intanatal pada Ny”K” dengan Kala I Fase Laten di Klinik Pratama BKIA Rakyat tahun 2021 dengan penerapan asuhan kebidanan didasari wewenang bidan. Persalinan dimulai sejak uterus berkontraksi dan menyebabkan dilatasi serviks (membuka dan menipis) dan diakhiri lahirnya plasenta secara lengkap Fase laten merupakan fase pembukaan yang sangat lambat yaitu dari 0 sampai 3 cm yang membutuhkan waktu 8 jam. Pasien yang dikaji dalam studi kasus ini adalah Ny”K” 33 Tahun, Nikah 1 kali, suku bugis, agama islam, Pendidikan SD, Pekerjaan IRT, Alamat Jln. Tinumbu Lr. 165 C, RT.005, RW.001 Kel. Pannampu. Berdasarkan studi kasus pada Ny”K” dengan Kala I Fase Laten tidak ditemukan adanya kesejangan antara teori dan kasus berdasarkan data G<sub>1 </sub>P<sub>0 </sub>A<sub>0,</sub> gestasi 38-40 minggu, punggung kanan, presentasi kepala, BDP, intra uterine, janin hidup, keadaan janin dan ibu baik, inpartu Kala I Fase Laten. Setelah penulis mempelajari teori dan pengalaman langsung di lahan praktik melalui studi kasus tentang asuhan kebidanan persalinan normal kala I fase laten pada Ny”K” di Klinik Pratama BKIA Rakyat Makassar maka penulis menarik kesimpulan bahwa intervensi yang tepat dalam persalinan dapat mencegah resiko keadaan abnormal persalinan, serta saran sebagai seorang tenaga kesehatan khususnya bidan diharapkan mampu mempertahankan pelayanan profesional sesuai dengan wewenangnya sehingga dapat menurunkan angka kematian ibu dan bayi melalui dukungan untuk mencegah komplikasi.</p>2022-12-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2022 Window of Midwifery Journalhttps://jurnal.fkm.umi.ac.id/index.php/wom/article/view/452Manajemen Asuhan Kebidanan Antenatal pada Ny. A dengan Hiperemesis Gravidarum Tingkat I 2022-07-28T12:05:00+00:00Sarianaanalabbai89@gmail.comAndi Masnilawati andi.masnilawati@umi.ac.idAndi Tenri Abenganditenri.abeng@umi.ac.id<p style="font-weight: 400;">Kehamilan adalah fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Komplikasi kehamilan merupakan penyebab langsung kematian maternal. Komplikasi kehamilan yang sering terjadi yaitu hyperemesis gravidarum, perdarahan, preeklamsia/eklampsia, dan infeksi. Salah satu komplikasi kehamilan adalah hiperemesis gravidarum. Tujuan studi kasus ini adalah agar dapat melaksanakan asuhan kebidanan kehamilan pada Ny. A di Klinik Partama BKIA Rakyat Makassar 2021 dengan Hiperemesis Gravidarum Tingkat I, menggunakan pendekatan manajemen asuhan kebidanan 7 langkah varney dan pendokumentasian dalam bentuk SOAP. Pasien yang dikaji dalam studi kasus ini adalah Ny. A 28 tahun, nikah 1x, suku Makassar, agama Islam, pendidikan terakhir SMA, pekerjaan pedagang, dan beralamat di Jl. Kerung-kerung. Berdasarkan hasil studi kasus pada asuhan kebidanan kehamilan pada Ny. A gestasi 8 minggu 2 hari dengan hiperemesis gravidarum tingkat 1, penulis tidak menemukan adanya kesenjangan antara teori dan kasus, dalam melaksanakan tindakan asuhan kebidanan, penulis tidak menemukan hambatan yang berarti karena seluruh tindakan yang dilakukan sudah berorientasi pada kebutuhan klien.</p>2022-12-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2022 Window of Midwifery Journalhttps://jurnal.fkm.umi.ac.id/index.php/wom/article/view/472Manajemen Asuhan Kebidanan Post Natal pada Ny. S dengan Rest Plasenta 2022-08-05T07:06:23+00:00Ayu Lestariayulest04@yahoo.co.idLinda Hardianti Saputrilindahardianti.saputri@umi.ac.idSuchi Avnalurini Shariefsuchiavnalurini.shariff@umi.ac.id<p style="font-weight: 400;">WHO memperkirakan seluruh dunia setiap tahunnya lebih dari 585.000 meninggal saat hamil atau bersalin. Berdasarkan laporan-laporan frekuensi perdarahan postpartum baik di negara maju maupun negara berkembang angka kejadian berkisar 5% sampai 15%. Data yang diperoleh dari RSIA Sitti Khadijah I yang mengalami rest plasenta pada tahun 2018 dengan angka kejadian rest plasenta 39 per 4914 persalinan normal. Rest plasenta adalah sisa plasenta atau sebagian plasenta yang masih tertinggal di cavum uteri. Tujuan studi kasus ini adalah agar dapat melaksanakan asuhan kebidanan kehamilan pada Ny. S dengan rest plasenta di RSIA Sitti Khadijah I Makassar. Hasil pengkajian pada kasus Ny. S diperoleh diagnosa postpartum hari pertama, perdarahan post partum dengan rest plasenta dan anemia ringan serta masalah kecemasan. Adapun diagnosa/masalah potensial pada kasus ini yaitu antisipasi terjadinya anemia sedang dan kecemasan bertambah. Berdasarkan penegakan diagnosa Ny. S dilakukan kolaborasi dengan dokter untuk pemasangan infus, drips oksitosin 20 IU, pemberian cefotaxime dan sangobion serta eksplorasi cavum uteri dengan kuretase. Hasil evaluasi kasus ini antara lain keadaan umum baik ditandai dengan tanda-tanda vital normal, perdarahan teratasi ditandai dengan estimasi perdarahan ±250 cc, tidak terjadi anemia sedang ditandai dengan perdarahan berkurang dan telah diberikan sangobion. Kecemasan teratasi ditandai dengan ekspresi wajah ibu tenang dan ibu tidak banyak bertanya tentang keadaannya. Terkait kasus Ny. S, tenaga kesehatan diharapkan dapat memberikan asuhan kebidanan segera dan tepat pada ibu nifas patologis dengan rest plasenta.</p>2022-12-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2022 Window of Midwifery Journalhttps://jurnal.fkm.umi.ac.id/index.php/wom/article/view/514Asuhan Kebidanan Post Natal pada Ny. R dengan Nyeri Luka Jahitan Perineum2022-08-19T03:03:51+00:00Nur Janna Kilwouwnurjana_@gmail.comAndi Tenri Abenganditenri.abeng@umi.ac.idSuryanti Sudirmansuryantisudirman@umi.ac.id<div><em><span lang="EN-US">Word Health Organization </span></em><span lang="EN-US">(WHO) menyatakan bahwa pada tahun 2010 lebih dari 400.000 perempuan meninggal karena kehamilan atau persalinannya. Sekitar 99% dari semua kematian ibu terdapat di negara berkembang sekitar 97 kali kematian akibat masa nifas di bandingkan negara maju 380 perempuan jadi hamil, 190 orang di antaranya dengan kehamilan yang tidak diinginkan, 110 ribu mengalami komplikasi kehamilan, 40 orang mengalami aborsi yang tidak aman dan 1 orang ibu meninggal karena komplikasi kehamilannya komplikasi seperti perdarahan postpartum. Tujuan disusunnya studi kasus ini adalah untuk dapat melaksanakan Asuhan Kebidanan Postpartum pada Ny. R di RSIA Malebu Husada Makassar. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif dengan metode studi kasus manajemen asuhan kebidanan 7 langkah varney dan catatan perkembangan dalam bentuk SOAP. Berdasarkan data yang diperoleh dari RSIA Malebu Husada Makassar pada Januari-April 2021, jumlah ibu bersalin adalah 118 orang. Pasien yang dikaji dalam studi kasus ini adalah Ny. R 27 tahun. Hasil pada studi kasus Ny. R berdasarkan data berat badan bayi lahir 2.800 gram Kesimpulan dari studi kasus Ny. R postpartum yaitu asuhan yang telah diberikan berhasil dengan ditandai keadaan umum ibu baik, ASI sudah mulai lancar, dan tidak ada tanda-tanda infeksi ditemukan.</span></div>2022-12-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2022 Window of Midwifery Journalhttps://jurnal.fkm.umi.ac.id/index.php/wom/article/view/423Asuhan Kebidanan pada Ny. S Akseptor KB IUD Pasca Plasenta2022-10-17T01:31:47+00:00Istiqamahistiqamah040@gmail.comAndi Masnilawati andi.masnilawati@umi.ac.idNia Karuniawatiniakaruniawati@umi.ac.id<p style="font-weight: 400;">Data Dinas Kesehatan Provinsi Sulawsi Selatan tahun 2017, proporsi Kabupaten/Kota dengan persentase peserta KB baru tertinggi ialah Kabupaten Gowa (76,14%), kemudian Palopo (15,50%), dan Pinrang (13,31%). Sedangkan Kabupaten/Kota dengan persentase peserta KB baru terendah ialah Kabupaten Jeneponto (1,25%), Kabupaten Bulukumba (0%), dan Kabupaten Takalar (0%). Tingkat provinsi proporsi peserta KB baru pada tahun 2016 di Sulawesi Selatan ialah sebanyak 13,80%. Sedangkan pada peserta KB baru, persentase metode kontrasepsi yang terbanyak digunakan ialah terpadu, yakni sebanyak 61,85%. Metode paling banyak kedua ialah pil, sebanyak 23,70%. Metode yang paling sedikit dipilih oleh para peserta KB baru ialah metode AKDR/IUD sebesar 11,07%, Metode Operasi Pria (MOP) sebesar 0,07%, lalu Metode Operasi Wanita (MOW) sebesar 0,85%, dan kondom (2,64). Tujuan dari studi kasus ini adalah untuk dapat melaksanakan asuhan kebidanan pada Ny. S Akseptor KB IUD Pasca Plasenta. Metode penelitian yang digunakan adalah metode pendekatan studi kasus dengan 7 langkah verney yang mencakup dalam beberapa metode seperti studi kepustakaan, studi kasus dan studi dokumentasi dan disimpulkan dalam bentuk SOAP. Subjek seorang ibu ingin menggunakan KB IUD pasca plasenta, di RSIA Sitti Khadijah I Muhammadiyah Cabang Makassar tahun 2022. Pasien yang dikaji adalah Ny. S umur 27 tahun, nikah 1x, suku Makassar, agama Islam, pendidikan S1, pekerjaan Honorer, alamat Takallar. Berdasarkan studi kasus pada Ny. S dengan Akseptor KB IUD Pasca Plasenta ditemukan tidak ada kesenjangan antara teori dan kasus. Setelah penulis mempelajari teori dan pengalaman langsung di lahan praktek melalui studi kasus tentang Asuhan Kebidanan pada Ny. S Akseptor KB IUD Pasca Plasenta di RSIA Sitti Khadijah I Muhammadiyah Cabang Makassar Tahun 2022. Bidan diharapkan berusaha dan secara antusias memberikan perhatian serta mengupayakan dalam pelayanan KB IUD pasca plasenta.</p>2022-12-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2022 Window of Midwifery Journalhttps://jurnal.fkm.umi.ac.id/index.php/wom/article/view/669Asuhan Kebidanan Post Natal pada Ny. J dengan Nyeri Luka Perineum 2022-11-27T12:52:17+00:00Asmaasmabasmah971@gmail.comEvi Istiqamahevi.itiqamah@umi.ac.idAndi Masnilawatiandi.masnilawati@umi.ac.id<div><span lang="EN-US">Nifas atau di sebut periode <em>postpartum </em>merupakan proses penyembuhan, perubahan, dan proses kembali pada keadaan tidak hamil, serta penyesuaian terhadap hadirnya anggota keluarga baru. Setiap tahun dengan jumlah 1.400 perempuan meninggal setiap harinya bahkan ada sekitar 500.000 perempuan meninggal setiap tahun karena kehamilan, persalinan dan nifas. dan menurut WHO komplikasi kehamilan post partum yang menjadi penyebab perempuan meninggal setiap menitnya. Menurut <em>World Health Organitation</em> (WHO) seorang perempuan meninggal setiap menit karena komplikasi terkait dengan kehamilan dan post partum. Nyeri perineum timbul karena adanya kejadian robekan atau laserasi perineum saat proses melahirkan karena adanya jaringan yang terputus sehingga merangsang hipotalamus untuk mengeluarkan reseptor nyeri pada daerah perineum. Robekan <em>perineum</em> di ASIA merupakan masalah yang cukup banyak dalam masyarakat dengan jumlah 50%. Dan sekitar 40% di Amerika mengalami robekan<em> perineum </em>dari 26 juta bersalin. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui asuhan kebidanan pada kasus post partum dengan nyeri luka perineum. Dalam melakukan penelitian ini menggunakan manajement 7 langkah Varney yakni pengumpulan data, identifikasi diagnosa dan masalah aktual dan potensial, tindakan segera /kalaborasi, rencana tindakan, implementasi serta evaluasi. Pasien yang dikaji adalah Ny. J, usia28 tahun, nikah : 1 kali/± 7 tahun, suku Makassar, agama Islam, pendidikan SMA, pekerjaan IRT, beralamat Jln. Rapi III. Berdasarkan studi kasus yang dilakukan pada Ny. J dengan nyeri luka perineum ditemukan tidak ada kesenjangan antara teori dan kasus berdasarkan data TFU 2 jari di bawah pusat, kontraksi uterus baik dan bulat pengeluaran lochea rubra tidak ada tanda- tanda infeksi.</span></div>2022-12-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2022 Window of Midwifery Journal