Asuhan Kebidanan pada Ny. A Akseptor KB Suntik Depo Progestin
DOI:
https://doi.org/10.33096/wom.vi.470Keywords:
KB suntik, depo progestinAbstract
Perubahan penduduk secara implisif menyatakan pertambahan atau penurunan jumlah penduduk secara parsial maupun keseluruhan sebagai akibat perubahan komponen utama dimana komponen utama mencakup perubahan penduduk yaitu kelahiran, kematian dan migrasi. Keluarga Berencana menurut UU No 10 tahun 1992 (tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga sejahtera) adalah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan (PUP), pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera. Menurut World Health Organization (WHO), penggunaan kontrasepsi telah meningkat di berbagai belahan dunia terutama di Asia dan Amerika Latin, tetapi terus menjadi rendah di Sub-Sahara Afrika. Secara global, penggunaan kontrasepsi modern telah meningkat sedikit dari 54% pada tahun 1990 menjadi 57,4% pada tahun 2015. Secara regional, proporsi wanita usia 15-49 tahun telah meningkat 6 tahun terakhir dan di Asia dari 60,9% menjadi 61,7%.Tujuan dari penelitian ini yaitu melaksanakan asuhan kebidanan Keluarga Berencana pada Ny. A akseptor KB suntik depo progestin di RSIA Malebu Husada Makassar. Berdasakan hasil pengkajian, tidak ditemukan adanya kesenjangan dan ibu menjadi akseptor KB suntik depo progestin. Dengan menggunakan manajemen asuhan 7 langkah Varney dan pendokumentasian dalam bentuk SOAP, kesimpulan hasil study kasus Ny. A berjalan dengan normal, tidak ada kesenjangan dan komplikasi yang terjadi pada ibu dan ibu telah menjadi akseptor KB suntik depo progestin.