Manajemen Asuhan Kebidanan Ny. N dengan Akseptor Tubektomi
DOI:
https://doi.org/10.33096/wom.vi.416Keywords:
Kontrasepsi, akseptor, tubektomiAbstract
Penguunaan kontrasepsi di dunia menurut WHO lebih dari 100 juta jiwa menggunakan kontrasepsi yang memiliki efektifitas, dengan penggunaan kontrasepsi hormonal lebih dari 75% dan 25% yang menggunakan non hormonal. Sulawesi Selatan jumlah akseptor KB tahun 2017 sebanyak 890.131 akseptor. Untuk pemakaian kontrasepsi tertinggi pengguna adalah kontrasepsi suntikan 166.424 orang (18,69%), pengguna pil sebanyak 135.061 orang (15,17%), pengguna kondom sebanyak 50.234 orang (5,64%), pengguna implant sebanyak 21.600 orang (2,42%), pengguna IUD sebanyak 9.036 orang (1,01 %), pengguna Metode Operasi Wanita (MOW) sebanyak 2.776 orang (0,31%), pengguna Metode Operasi Pria (MOP) sebanyak 505 orang (56,73%). Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami Asuhan Kebidanan Akseptor KB pada Ny. “N” di RSUD Labuang Baji Makassar tahun 2019 menurut manajemen Varney. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan metode studi kasus manajemen kebidanan yang terdiri dari 7 langkah Varney, yaitu: pengumpulan data dasar, interpretasi data dasar, diagnosa aktual, diagnosa potensial, tindakan segera, rencana asuhan, pelaksanaan asuhan serta mengevaluasi keberhasilannya dari kasus Ny. “N” yaitu tanda-tanda vital dalam batas normal serta operasi ibu berjalan baik dan lancar. Penelitian ini, bidan dapat menerapkan manajemen asuhan kebidanan sesuai dengan prioritas masalah pasien secara menyeluruh sehingga tindakan yang akan dilakukan bidan dapat dipertanggung jawabkan berdasarkan metode ilmiah.