Manajemen Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir pada Bayi Ny. I dengan Bayi Berat Lahir Rendah
DOI:
https://doi.org/10.33096/wom.vi.415Keywords:
BBLR, pemenuhan nutrisiAbstract
Bayi baru lahir rendah merupakan salah satu indikator untuk melihat bagaimana derajat atau status kesehatan anak, sehingga berperan penting untuk memantau bagaimana status kesehatan anak sejak dilahirkan,apakah anak tersebut status kesehatan anak tersebut baik atau tidak. Bayi yang berada di bawah persentil dinamakan ringanuntuk umur kehamilan. Bahaya BBLR meliputi: asfiksa, hipotermi, ikterus/hiperbilirubin, hipoglikemia berat, sindrom aspirasi mekonium, infeksi dugaan sepsis, masalah pemberian minum. Berdasarkan data Medical Record di RSKDIA Siti Fatimah Makassar dari data diperoleh pada tahun 2018, 1676 bayi yang lahir hidup dan ada 240 bayi (14,5%) bayi lahir rendah pada tahun 2019 pada bulan januari sampai bulan juli bayi lahir dengan Bayi Berat Lahir Rendah ada 60 Bayi. Tingginya angka kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di RSKDIA Siti Fatimah Makassar, maka penulis merasa tertarik untuk membahas secara spesifik mengenai masalah ini. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui Mengidentifikasi diagnose/masalah aktual pada Bayi Baru Lahir pada Ny. “I” dengan Bayi Berat Lahir Rendah di RSKDIA Siti Fatimah Makassar Tahun 2020. Jenis penilitian ini bersifat deskriptif dengan metode studi kasus manajemen kebidanan yang terdiri dari 7 langkah varney yaitu: pengumpulan data dasar, interpretasi data dasar, diagnose actual, diagnose potensial, tindakan segera, rencana asuhan, pelaksanaan asuhan serta mengevaluasi keberhasilannya. Kasus bayi Ny. “I” yaitu BBLR dan tidak terdapat tanda-tanda pemenuhan nutrisi. Penilitian ini, bidan dapat menerapkan manajemen asuhan kebidanan sesuai dengan prioritas masalah pasien secara menyeluruh sehingga tindakan yang akan dilakukan bidan dapat dipertanggung jawabkan berdasarkan metode ilmiah.