Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir pada Bayi Ny. S dengan Inisiasi Menyusu Dini
DOI:
https://doi.org/10.33096/wom.vi.197Keywords:
Asuhan kebidanan, Bayi baru lahir, Inisiasi menyusu diniAbstract
Data WHO (World Health Organization) menunjukkan angka kematian ibu di dunia dari tahun 2000 hingga 2017 mengalami penurunan sebesar 38%. Penyebab angka kematian utama ibu di Indonesia adalah perdarahan. Salah satu upaya pemerintah untuk mengurangi perdarahan adalah dengan memberikan ASI sedini mungkin, yang dikenal dengan istilah IMD. Berdasarkan data yang di peroleh dari hasil penelitian, pelaporan dan pencatatan di PMB Dewi Suriyani jumlah angka kelahiran hidup pada tahun 2020 yaitu sebanyak 111 bayi dan terdapat bayi IMD dengan jumlah 111 BBL, pada tahun 2021 angka kelahiran hidup yaitu 66 BBL dan terdapat bayi dengan IMD 66 BBL. Tujuan disusunnya studi kasus ini adalah untuk mengetahui Asuhan Kebidanan BBL pada Bayi Ny. S dengan IMD di PMB Dewi Suriyani dengan penerapan manajeman asuhan kebidanan sesuai dengan kewenangan bidan. IMD adalah suatu kesempatan yang diberikan kepada bayi untuk dapat menyusu secara alami segera setelah bayi dilahirkan dengan cara meletakkan bayi di atas perut ibu. Pasien yang dikaji dalam studi kasus ini adalah bayi Ny. S umur bayi 0 hari, lahir pada tanggal 26 April 2021 pukul 10.15 WITA, jenis kelamin perempuan, anak ke dua. Berdasarkan studi kasus pada bayi Ny. S dengan IMD ditemukan tidak ada kesenjangan antara teori dan kasus. Setelah penulis mempelajari teori dan pengalaman praktek langsung di lahan tentang asuhan kebidanan bayi baru lahir pada bayi Ny. S di PMB Dewi Suriyani Makassar maka penulis mengambil kesimpulan keadaan umum bayi baik, TTV dalam batas normal, IMD terlaksana dengan baik.