Peningkatan Peran Dokter Umum dan Bidan Dalam Meningkatkan Kualitas Reproduksi Perempuan

Authors

  • M. Hamsah Departemen Obstetri dan Ginekologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Muslim Indonesia
  • M. Hamsah Departemen Obstetri dan Ginekologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Muslim Indonesia
  • Nesyana Nurmadilla Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Muslim Indonesia
  • Nasrudin Andi Mappaware Departemen Obstetri dan Ginekologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Muslim Indonesia
  • Erlin Syahril Departemen Radiologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Muslim Indonesia
  • Marlyanti N Akib Departemen Ilmu Kesehatan Mata, Fakultas Kedokteran, Universitas Muslim Indonesia
  • Dian Fahmi Utami Program Studi Sarjana Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Muslim Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33096/wocd.vi.1757

Keywords:

peran dokter umum dan bidan, kualitas reproduksi perempuan

Abstract

Kualitas kehidupan awal generasi penerus bangsa sangat ditentukan oleh kualitas reproduksi
ibu. Kesehatan reproduksi merupakan salah satu indikator kualitas reproduksi perempuan.
Kondisi kesehatan reproduksi di Indonesia saat ini belum sesuai harapan dibandingkan
dengan keadaan di negara ASEAN lainnya. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah
meningkatkan kualitas reproduksi perempuan melalui peningkatkan peran dokter umum dan
bidan dalam memberikan edukasi dan melakukan pemeriksaan reproduksi. Kegiatan ini
berbentuk seminar dengan peserta dari kalangan tenaga medis khususnya calon dokter umum
dan bidan. Setelah mengikuti kegiatan ini, mayoritas peserta mampu memahami tentang
kesehatan reproduksi perempuan secara holistik serta mampu memilih sikap yang tepat saat
menghadapi kondisi yang berkenaan dengan kesehatan reproduksi perempuan.

References

(1) Alishah, A. et al. (2019) „Women‟s reproductive empowerment: A comparative study of

urban and rural females in iran‟, International Journal of Women’s Health and

Reproduction Sciences, 7(3), pp. 294–300. doi: 10.15296/ijwhr.2019.49.

(2) Badan Pusat Statistik (no date) „Profil Statistik Kesehatan Indonesia Tahun 2019‟.

(3) Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (2019) „Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan

Tahun 2016‟, Media Kesehatan, 1, p. 20. Available at: file:///C:/Users/Master

com/Downloads/27_Sulsel_2016 (1).pdf.

(4) Hasanah, H. (2016) „Kesehatan Perempuan dan Perencanaan Keluarga‟, 11(April), pp.

–252.

(5) Kemenkes RI (2019) Profil Kesehatan Indonesia 2018 [Indonesia Health Profile 2018].

Available at: http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatanindonesia/

Data-dan-Informasi_Profil-Kesehatan-Indonesia-2018.pdf.

(6) Kementerian Kesehatan (2015) „Pedoman Kesehatan Reproduksi Terpadu‟.

(7) Nisak, A. Z. et al. (2019) „Upaya Peningkatan Kualitas Kesehatan Kampung Sayang Ibu

Anak melalui Duta Asi Eksklusif dan Kesehatan Reproduksi Perempuan‟, 10(1), pp. 61–

(8) Widiasih, R. and Setyawati, A. (2018) „Health Behaviour pada Perempuan Usia Subur

dalam Menjaga Kesehatan Reproduksi‟, Jurnal Perawat Indonesia, 2(1), p. 1. doi:

32584/jpi.v2i1.17.

Published

2021-06-30

Issue

Section

Articles