Analisis Konsentrasi Merkuri Pada Rambut Terhadap Neurological Symptoms Masyarakat Kawasan Pasca Tambang

Authors

  • Nurlinda Dewiyanti Ishar Universitas Muslim Indonesia
  • Hasriwiani Habo Abbas Universitas Muslim Indonesia
  • Arman Universitas Muslim Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33096/woph.v5i3.814

Keywords:

Merkuri, Kawasan pasca tambang, Neurological symptoms

Abstract

Merkuri memiliki sejumlah efek yang sangat merugikan pada manusia. Paparan merkuri dalam jangkan panjang mengakibatkan gangguan kesehatan pada manusia. Keracunan merkuri rawan terjadi pada masyarakat yang tinggal di sekitar penambangan. Umumnya bersifat kronik kecuali jika terpapar merkuri dalam kadar yang tinggi. Merkuri yang masuk ke dalam tubuh terakumulasi pada bagian tubuh tertentu seperti ginjal, hati, kuku, jaringan lemak, dan rambut yang mengakibatkan keracunan sistem syaraf.  Jenis penelitian ini menggunakan jenis observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan konsentrasi merkuri (Hg) pada rambut terhadap neurology symptoms masyarakat dan juga melakukan uji laboratorium dengan menggunakan alat Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS).Hasil penelitian yang diperoleh bahwa variabel yang berhubungan yaitu ada hubungan antara konsentrasi merkuri dengan neurological symptoms (p-value= 0,010), lama tinggal dengan neurological symptoms (p-value= 0,000 ), jarak tempat tinggal dengan neurological symptoms (p-value = 0,027). Sedangkan yang tidak berhubungan antara lain tidak ada hubungan jenis kelamin dengan neurological symptoms, tidak ada hubungan lama tinggal dengan neurological symptoms, tidak ada hubungan jarak tempat tinggal dengan neurological symptoms, tidak ada hubungan konsumsi ikan dengan neurological symptoms dan tidak ada hubungan penggunaan cream pemutih dengan neurological symptoms.Kesimpulan pada penelitian ini antara lain ada hubungan antara konsentrasi merkuri dengan neurological symptoms,  lama tinggal dengan neurological symptoms, jarak tempat tinggal dengan neurological symptoms. Sedangkan yang tidak berhubungan antara lain tidak ada hubungan jenis kelamin dengan neurological symptoms, tidak ada hubungan lama tinggal dengan neurological symptoms, tidak ada hubungan jarak tempat tinggal dengan neurological symptoms, tidak ada hubungan konsumsi ikan dengan neurological symptoms dan tidak ada hubungan penggunaan cream pemutih dengan neurological symptoms.

References

Rahayu, D. R., & Mangkoedihardjo, S. Kajian Bioaugmentasi untuk Menurunkan Konsentrasi Logam Berat di Wilayah Perairan Menggunakan Bakteri (Studi Kasus: Pencemaran Merkuri di Sungai Krueng Sabee, Aceh Jaya). Jurnal Teknik ITS. 2022;11(1):1-8.

Hasyimi, M., Rahim, Y., & Betryon, B. Persepsi Jajaran Kesehatan Tentang Dampak Kegiatan Penambangan Emas Di Kabupaten Buru Provinsi Maluku, Tahun 2012. Indonesian Journal of Health Ecology. 2014;13(2):86-94.

Karimuna, S. R., & Fachlevy, A. F. Analisis Perbedaan Potensi Risiko Keterpaparan Merkuri pada Masyarakat di Desa Tahi Ite Kecamatan Rarowatu Kabupaten Bombana Tahun 2016. Doctoral dissertation, Haluoleo University. 2016;1(4):1-13.

Chamid, C., Yulianita, N., & Renosori, P. Kajian Tingkat Konsentrasi Merkuri pada Rambut Masyarakat Kota Bandung. Jurnal Sains dan Teknologi. 2010;1(1).

Ulfah, M., Anggoro, S., Soeprobowati, T. R., & Syafrudin, S. Oligochaeta sebagai Bioakumulator Pencemaran Logam Berat Cu, Cd dan Hg di Tanah TPA Jatibarang dan Strategi Pengendaliannya. Doctoral dissertation. School of Postgraduate Studies. 2020.

Priyambodo, S., Rahmat, B., Buanayudha, G. W., Widiastuti, I. A. E., & Nurbaiti, L. Pelatihan Pengurangan Dampak Merkuri bagi Masyarakat Daerah Penambangan Emas Skala Kecil di Desa Sekotong Kabapuaten Lombok Barat. Jurnal Pengabdian UNDIKMA. 2020;1(2): 144-148.

Rumatoras, H., Taipabu, M. I., Lesiela, L., & Male, Y. T. Analisis Kadar Merkuri (Hg) Pada Rambut Penduduk Desa Kayeli, Akibat Penambangan Emas Tanpa Ijin di Areal Gunung Botak, Kab. Buru-Provinsi Maluku. Indonesian Journal of Chemical Research. 2016;3(2):290-294.

Hidayat, R. Pengaruh Pajanan Merkuri Terhadap Kadar Merkuri Rambut Ibu Hamil Di Kabupaten Bulukumba Tahun 2020. Doctoral Dissertation. Universitas Hasanuddin. Fakultas Kesehatan Masyarakat. 2020

Indah, M. F., & Agustina, N. Dampak Kualitas Aliran Sungai Terhadap Paparan Merkuri (Hg) Pada Penambangan Emas. Deepublish. 2020.

Gustiyance, B. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kadar Merkuri (Hg) Dalam Rambut Pada Pekerja Tambang Emas Tradisional Di Desa Suka Menang Kabupaten Muratara. Doctoral Dissertation. Universitas Sriwijaya. Fakultas Kesehatan Masyarakat. 2021.

Suhelmi, R., Amqam, H., & Thaha, R. M. Distribusi Gejala Neurologi Pada Pengrajin Emas Di Kecamatan Wajo Kota Makassar. Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim. 2020;3(1):57-62.

Abbas, H. H., Sakakibara, M., Sera, K., & Arma, L. H. (2017). Mercury Exposure And Health Problems In Urban Artisanal Gold Mining (UAGM) In Makassar, South Sulawesi, Indonesia. Geosciences. 2017;7(3):44.

Peraturan Menteri Kesehatan. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 57 Tahun 2016 Tentang Rencana Aksi Nasional Pengendalian Dampak Kesehatan Akibat Pajanan Merkuri Tahun 2016-2020.

Mahmud, M., Lihawa, F., Banteng, B., Desei, F., & Saleh, Y. Konsentrasi Merkuri Pada Rambut Kepala Dan Kesehatan Masyarakat Pada Lokasi Penambangan Emas Tradisional Buladu Kabupaten Gorontalo Utara. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan. Journal of Natural Resources and Environmental Management. 2018;8(2):235-240.

Bose-O'Reilly, S., McCarty, K. M., Steckling, N., & Lettmeier, B. Mercury Exposure And Children's Health. Current Problems In Pediatric And Adolescent Health Care. 2010;40(8):186-215.

Grishela, V. V., & Tamba, E. Gambaran Pencemaran Merkuri Terhadap Masalah Kesehatan Penambang Dan Masyarakat Di Sekitar Aliran Sungai Behe Bulan Juni-Agustus 2016. Jurnal Kedokteran Meditek. 2017;23(61):48–59.

Published

2024-06-30

How to Cite

Nurlinda Dewiyanti Ishar, Hasriwiani Habo Abbas, & Arman. (2024). Analisis Konsentrasi Merkuri Pada Rambut Terhadap Neurological Symptoms Masyarakat Kawasan Pasca Tambang . Window of Public Health Journal, 5(3), 460–469. https://doi.org/10.33096/woph.v5i3.814

Issue

Section

Articles