https://jurnal.fkm.umi.ac.id/index.php/woph/issue/feed Window of Public Health Journal2024-10-30T00:00:00+00:00Septiyantiseptiyanti.septiyanti@umi.ac.idOpen Journal Systems<p><strong>Window of Public Health Journal</strong> merupakan jurnal kesehatan masyarakat yang mempublikasi karya ilmiah di bidang kesehatan, yaitu penelitian di bidang epidemiologi, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja, kesehatan reproduksi, gizi masyarakat, administrasi dan kebijakan kesehatan, manajemen rumah sakit, serta bidang promosi kesehatan. Jurnal ini pertama kali didirikan sejak tahun 2020 oleh Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muslim Indonesia yang berlokasi di Makassar, Sulawesi Selatan. Window of Public Health Journal diterbitkan pada bulan Februari, April, Juni, Agustus, Oktober, dan Desember, dan telah terdaftar dengan <a href="https://issn.brin.go.id/terbit?search=27212920" target="_blank" rel="noopener">ISSN : 2721-2920</a>. Jurnal ini telah berkolaborasi dengan organisasi kesehatan masyarakat PERSAKMI, dengan Nomor : <a href="https://drive.google.com/file/d/1CZSubAJXuCCneT4bztTk7bVD-L9Ez3Ak/view" target="_blank" rel="noopener">03/KEP/PP-PERSAKMI/C/IX/2018</a>.</p>https://jurnal.fkm.umi.ac.id/index.php/woph/article/view/2000Hubungan Faktor Individu Dan Faktor Pekerjaan Dengan Nyeri Punggung Bawah pada Nelayan di Desa Beru-Beru Kecamatan Kalukku Kabupaten Mamuju 2024-07-02T04:42:30+00:00Citra Nawiraeda14120200020@student.umi.ac.idIkhram Hardi Sikhram.hardi@umi.ac.idNurul Ulfah MutthalibNurul.ulfah@umi.ac.id<p>Dari Survei awal di kalangan pekerja nelayan di Desa Beru-Beru, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Menunjukkan bahwa ada peningkatan dalam aktivitas penangkapan ikan dilakukan setiap hari hingga malam dengan peralatan seadanya dan bantuan tenaga manusia. Dari 8 orang nelayan yang telah diwawancarai 6 orang nelayan diantaranya mengeluhkan nyeri punggung bawah, dengan keluhan lain seperti sakit punggung, bahu, dan kaki. Kemudian proses penangkapan ikan yang tidak optimal, terutama dengan gerakan yang monoton dan berulang, hingga menyebabkan nyeri punggung bawah dalam jangka waktu panjang. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif dan dengan konsep <em>cross-sectional</em>. Popolasi dalam penelitian ini ialah sekelompok masyarakat nelayan yang berjumlah 70 orang dan sampel penelitian yaitu sebanyak 59 yang berasal dari Desa Beru-Beru, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, dengan menggunkan rumus Slovin. Hasil Data dikumpulkan menggunakan skala nyeri dan kecemasan (William J.K Zung, 1993) dan kuesioner <em>Rapid Entire Body Assessment </em>(REBA). Setelah itu, data di uji melalui uji <em>Chi-Square</em> dengan signifikansi 95% (α=0,05). Didapatkan hasil yang menunjukkan bahwa tidak terdapat korelasi masa kerja (ρ=0,494 > α=0,05), namun terdapat korelasi signifikan antara sikap kerja (ρ=0,002 < α=0,05), usia (ρ=0,016 < α=0,05) dan lama kerja (ρ=0,002 < α=0,05) pada pekerja nelayan di Desa Beru-Beru, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada pengaruh antara sikap kerja, usia, dan lama kerja ) pada pekerja nelayan di Desa Beru-Beru, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju.</p> <p> </p>2024-10-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Citra Nawiraeda, Ikhram Hardi S, Nurul Ulfah Mutthalibhttps://jurnal.fkm.umi.ac.id/index.php/woph/article/view/1864Identifikasi Keberadaan Dan Bentuk Mikroplastik Depot Air Minum Isi Ulang Di Kelurahan Pampang Kota Makassar 2024-04-21T02:36:29+00:00Nur Rachminurrahmi490@gmail.comAbd. Gafurabd.gafur@umi.ac.idHidayatHidayat@gmail.com<p>Plastik secara global tahun 2020 tercatat sekitar 368 juta ton, dengan Asia menjadi produsen terbesar sebanyak 51%. Mikroplastik saat ini terdeteksi di air laut, air limbah, air tawar, makanan, udara dan menjadi perhatian dunia. Masyarakat di Kelurahan Pampang Kota Makassar lebih banyak menggunakan air minum isi ulang, lemahnya pengawasan kualitas produksi air minum isi ulang berpotensi menjadi penyebab kehadiran mikroplastik yang tentunya menjadi perhatian karena dapat berdampak buruk terhadap lingkungan dan akhirnya membahayakan nyawa. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional deskriptif. Sampel lingkungan sebanyak 6 depot air menggunakan metode purposive sampling. Data kadar konsentrasi, bentuk, warna, ukuran mikroplastik pada depot air minum isi ulang diperoleh dari laboratorium. Hasil identifikasi pemeriksaan mikroplastik pada air minum isi ulang di Kelurahan Pampang Kota Makassar menunjukkan bahwa semua sampel positif mengandung mikroplastik. Mikroplastik yang banyak ditemukan berbentuk yaitu bentuk line dan film dengan ukuran 0,322-8,155 mm. kelimpahan rata-rata mikroplastik 0,0034 dan warna yang ditemukan biru, merah, transparan dan coklat. Disarankan kepada pemerintah maupun pemilik depot air minum isi ulang untuk melakukan pemantauan dan penguatan pengawasan terhadap kualitas air minum isi ulang.</p>2024-10-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Nur Rachmi, Abd. Gafur, Hidayathttps://jurnal.fkm.umi.ac.id/index.php/woph/article/view/1625Faktor Yang Memengaruhi Tingkat Kepatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah Pada Remaja Putri Di SMA Negeri 10 Kota Makassar2023-09-13T02:21:06+00:00Uswatun Hasanahuswaa2030@gmail.comA. Rizki Ameliakikiarizkiamelia@yahoo.co.idSeptiyantiseptiyanti.septiyanti@umi.ac.id<p>Remaja sebagai generasi penerus yang menderita anemia bisa berdampak luar biasa nantinya. Pemerintah Sudah memberikan upaya sebagai pengatasan masalah anemia terkhusus untuk wanita melalui program suplementasi zat gizi besi yang sasarannya adalah remaja (12-18 tahun) dalam institusi pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor utama dalam tingkat kepatuhan rematri dalam mengonsumsi Tablet Tambah Darah di SMA Negeri 10 Kota Makassar. Jenis penelitian ini merupakan penelitiankuantitatif dengan rancangan <em>cross sectional study</em>. Sampel penelitian ini sebanyak 246 siswa yang diambil menggunakan teknik <em>propotional stratified random sampling</em>. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner lalu dianalisis melalui multivariat dengan uji Regresi Linear Berganda. Hasil penelitiannya ini menujukkan tidak terdapat pengaruh antara pengetahuan pada kepatuhan konsumsi TTD (t.sig = 0,777 <0,05). Terdapat pengaruh signifikan sikap dengan kepatuhan konsumsi TTD (t.sig = 0,000 < 0,05). Ada pengaruh dari dorongan guru pada kepatuhan konsumsi TTD (t.sig = 0,001 < 0,05). Tidak terdapat pengaruh dari dorongan orang tua pada kepatuhan konsumsi TTD (t.sig = 0,305 < 0,05). Kesimpulannya adalah terdapat pengaruh antara sikap dan dukungan guru terhadap kepatuhan konsumsi pada rematri dan tidak terdapat pengaruh antara pengetahuan dan dukungan keluarga terhadap kepatuhan konsumsi TTD di SMAN 10 Kota Makassar sehingga disarankan khususnya kepada pihak sekolah, hendaknya berupaya untuk mengadakan sosialisai kepada siswa dan juga terhadap orang tua siswi mengenai pemberian tablet tambah darah di di rumah.</p>2024-10-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Uswatun Hasanah, A. Rizki Amelia, Septiyantihttps://jurnal.fkm.umi.ac.id/index.php/woph/article/view/2041Kualitas Tidur Dan Asupan Energi Terhadap Kelelahan Kerja Pada Perawat Di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Sulawesi Selatan2024-07-05T09:32:57+00:00Siti Munawarah1412020013@student.umi.ac.idYuliatiakibyuliati@gmail.comNurul Ulfah Mutthalibnurul.ulfah@umi.ac.id<p>Kelelahan kerja biasa terjadi akibat dari penurunan efisiensi ketahanan tubuh yang dialami setiap individu dengan gejala yang berbeda-beda. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan antara kualitas tidur dan asupan energi terhadap kelelahan kerja pada 93 perawat di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Sulawesi Selatan menggunakan kuesioner dan menerapkan analisis univariat <em>chi-square</em> dengan nilai <em>p-value</em> yang ditetapkan sebesar 0,005. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas tidur memiliki hubungan yang signifikan dengan tingkat kelelahan kerja (<em>p-value</em> = 0,015), sementara tidak terdapat hubungan yang signifikan antara asupan energi dan kelelahan kerja (<em>p-value</em> = 0,265). Penemuan ini memberikan kontribusi penting dalam pemahaman faktor-faktor yang memengaruhi kelelahan kerja perawat dan dapat digunakan sebagai dasar untuk pengembangan strategi intervensi yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kinerja perawat di lingkungan rumah sakit. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pentingnya perhatian terhadap kualitas tidur perawat dalam mengelola kelelahan kerja, sementara perlu penelitian lebih lanjut untuk memahami secara lebih mendalam faktor-faktor lain yang mungkin memengaruhi asupan energi dan kelelahan kerja mereka.</p>2024-10-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Siti Munawarah, Yuliati, Nurul Ulfah Mutthalibhttps://jurnal.fkm.umi.ac.id/index.php/woph/article/view/2048Identifikasi Bahaya Menggunakan Metode Hazard Identification Risk Assesment And Risk Control (HIRARC) Dalam Memperkecil Risiko Kecelakan Kerja Pada PT. Maruki Internasional Indonesia Makassar2024-07-15T04:34:23+00:00Nurfadillatul Aziza Mastamnfadilatazizam@gmail.comSartikasartika.suyuti@umi.ac.idSeptiyantiseptiyanti.septiyanti@umi.ac.id<p>Pekerjaan pasti memiliki potensi risiko bahaya dan tingkat risiko yang berbeda, tergantung dengan pekerjaan yang dilakukan. Maka dari itu diterapkan Kesehatan dan Keselamatan Kerjapada perusahaan. Kesehatan dan Keselamatan Kerja merupakan bagian yang sangat penting baik dalam industri manufaktur maupun jasa. Kesehatan dan keselamatan kerja penting bagi perusahaan karena dampak kecelakaan dan penyakit akibat kerja secara langsung dan tidak langsung merugikan perusahaan maupun karyawan yang berada di tempat kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui identifikasi bahaya, penilaian risiko, dan pengendalian risiko dengan metode Hazard Identification, Risk Assessment And Risk Control (HIRARC) di PT. Maruki International Indonesia Makassar. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yaitu observasi lapangan, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian yang didapatkan anatara lain pada produksi terdapat 3 jenis kegiatan, dengan 10 jenis bahaya, 4 kategori risiko sedang dan dan 7 kategori rendah. Pengendalian bahaya yang dilakukan adalah dengan menggunakan alat pelindung diri, pengecekan secara berkala pada alat-alat mesin yang digunakan dan penyediaan ventilasi. Saran untuk pekerja membudayakan aspek kesehatan dan keselamatan kerja (K3) dalam melakukan setiap pekerjaan dari awal hingga akhir dan selalu memperhatikan Alat Pelindung Diri (APD).</p>2024-10-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Nurfadillatul Aziza Mastam, Sartika, Septiyantihttps://jurnal.fkm.umi.ac.id/index.php/woph/article/view/1979Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan Kandungan Mikroplastik dalam Kerang Kijing (Pilsbryoconcha exilis) pada masyarakat di Perairan Galesong Utara2024-07-02T04:33:57+00:00Firda Auliafirdaaulia25032002@gmail.comAlfina Baharuddinalfina.baharuddin@umi.ac.idAbd. Gafurabd.gafur@umi.ac.id<p>Sampah laut secara global berupa plastik tersebar di berbagai lingkungan laut, termasuk garis pantai, permukaan laut, dan dasar laut yang menyumbang sekitar 95% dari total akumulasi sampah laut. Menurut data dari Asosiasi Industri Plastik Indonesia (INAPLAS) dan Badan Pusat Statistik (BPS), negara ini mampu menghasilkan sekitar 64 juta ton sampah plastik setiap tahunnya. Mikroplastik dapat menimbulkan potensi risiko kesehatan yang melibatkan gangguan kekebalan, kerusakan saraf otak, gangguan reproduksi, serta potensi karsinogenik. Selain itu, risiko kesehatan lainnya yang dapat ditimbulkan akibat mikroplastik dan bahan kimia yang terkandung di dalamnya mencakup gangguan reproduksi, gangguan fungsi hati, gangguan fungsi ginjal dan anemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui risiko kesehatan lingkungan akibat kandungan mikroplastik dalam kerang kijing (<em>Pilsbryoconcha exilis</em>) di perairan Galesong Utara Tahun 2024. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional deskriptif dengan pendekatan Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL) dengan mengukur faktor-faktor risiko pada waktu yang sama untuk memberikan prediksi besarnya risiko kesehatan akibat kandungan mikroplastik yang terdapat dalam kerang kijing. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semua sampel kerang kijing yang diperiksa positif mengandung mikroplastik. Rata-rata konsentrasi kelimpahan mikroplastik dalam kerang kijing yaitu 0,245 gram. Berdasarkan Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL), asupan (<em>intake</em>) pada masyarakat yang mengonsumsi kerang kijing baik <em>realtime</em> maupun <em>lifetime</em> masih berada dibawah besaran risiko nilai RQ<1, artinya tidak berisiko pajanan mikroplastik saat ini hingga beberapa tahun mendatang.</p>2024-10-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Firda Auliahttps://jurnal.fkm.umi.ac.id/index.php/woph/article/view/2082Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Baduta Di Wilayah Kerja Puskesmas Bua Kabupaten Luwu 2024-07-29T05:21:23+00:00Fitrah Ayu Ramadhani14120200111@student.umi.ac.idArmanarman.arman@umi.ac.idNurul Ulfah Mutthalibnurul.ulfah@umi.ac.id<p>Stunting atau disebut juga dengan kerdil adalah keadaan dimana tinggi badan anak tidak sesuai dengan usianya dikarenakan kekurangan asupan gizi pada saat didalam kandungan dan awal kehidupan. Pada saat dilakukan pengukuran tinggi badan dan dimasukkan kedalam growth chart WHO 2006 TB/U didapatkan interprestasi kurang dari - 2SD standar deviasi (Stunted) dan kurang dari - 3SD (Severely Stunted). Kondisi kerdil ini dapat diketahui setelah usia anak 2 tahun dan sudah melewati 1000 HPK. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Pendekatan cross-sectional adalah metode penelitian di mana pengukuran atau observasi dilakukan pada satu waktu tertentu tanpa melibatkan intervensi atau pengamatan yang berkelanjutan terhadap subjek penelitian Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah Teknik purposive sampling, menggunakan rumus Lemeshow, dengan jumlah populasi sebanyak 103 dengan jumlah sampel 77 responden. Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner. Metode analisis yang digunakan adalah analisis Univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pengetahuan Ibu Memiliki Hubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Baduta Di Wilayah Kerja Puskesmas Bua. nilai p-value =0,000 yang menandakan bahwa nilai p<0,05 ASI Ekslusif Memiliki Hubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Baduta Di Wilayah Kerja Puskesmas Bua. nilai p-value =0,000 yang menandakan bahwa nilai p<0,05 Dan Riwayat Penyakit Infeksi Tidak Memiliki Hubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Baduta Di Wilayah Kerja Puskesmas Bua. nilai p-value =0,125 yang menandakan bahwa nilai p>0.05 Pemberian Imunisasi Tidak Memiliki Hubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Baduta Di Wilayah Kerja Puskesmas Bua. nilai p-value =0,251 yang menandakan bahwa nilai p>0,05.</p> <p> </p>2024-10-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Fitrah Ayu Ramadhani, Arman, Nurul Ulfah Mutthalibhttps://jurnal.fkm.umi.ac.id/index.php/woph/article/view/2115Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemanfaatan Mobile JKN Pada Instalasi Rawat Jalan Di Rumah Sakit Umum Yapika Kabupaten Gowa 2024-09-04T07:33:49+00:00Jilan Dzakirah14120200145@student.umi.ac.idElla Andayanieella_andayanie@yahoo.comRezky Aulia Yusufrezkyauliayusuf@umi.ac.id<p>Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan oleh penulis di Rumah Sakit Umum Yapika, mobile JKN sudah mulai digunakan oleh peserta JKN-KIS mulai april 2023. Sudah terdapat sekitar 1.786 jiwa yang menggunakan mobile JKN, dan sebanyak 14.462 jiwa yang belum menggunakan mobile JKN per 3 bulan terakhir. Pihak rumah sakit sudah sangat sering mensosialisasikan terkait Mobile JKN kepada para peserta JKN-KIS, namun masih banyak kendala yang dialami. Jenis penelitian yang dilakuakn adalah metode kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian <em>cross sectional study. </em>Hasil penelitian menunjukkan variable Pengetahuan (p value = 0.004), Tindakan (p value = 0.000), Ketersediaan (p value = 0.000), keterampilan (p value = 0.001) dan Dukungan Sosial (p value = 0.000), penyedia layanan kesehatan (p value = 0.001). Semua variabel memiliki hubungan dengan pemanfaatan Mobile JKN pada instalasi rawat jalan di Rumah Sakit Umum Yapika Gowa. Kesimpulan dari penelitian ini adalah semua variabel memiliki hubungan dengan pemanfaatan Mobile JKN . Saran dari penelitian ini adalah pihak penyedia layanan lebih memberikan sosialisasi dan dukungan yang lebih dalam penggunaan aplikasi Mobile JKN, sehingga semua peserta dapat memanfaatkan aplikasi Mobile JKN yang dapat memudahkan peserta BPJS Kesehatan dalam mendapatkan layanan.</p>2024-10-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jilan Dzakirah, Ella Andayanie, Rezky Aulia Yusuf