Distribusi Spasial Faktor Determinan Kejadian Tuberkulosis Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Kassi-Kassi Kota Makassar

Authors

  • A.Muhammad Fikri Zainul Hasbi Universitas Muslim Indonesia
  • Fatmah Afrianty Gobel Universitas Muslim Indonesia
  • Ulfa Sulaeman Universitas Muslim Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33096/woph.v4i3.790

Keywords:

Tuberkolosis paru, Suhu ruangan, Kelembaban, Pencahayaan

Abstract

Tuberculosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh basil Mycrobacterium tuberculosis yang masuk kedalam tubuh dengan gejala batuk yang berlangsung selama 2 minggu, yang dikuti dengan gejala tambahan yaitu dahak bercampur darah, batuk darah, sesak nafas, dan badan lemas, nafsu makan menurun, berat badan menurun, berkeringat pada malam hari tanpa adanya kegiatan fisik dan demam meriang selama satu bulan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui distribusi spasial faktor determinan dengan kejadian tuberkulosis paru di wilayah kerja puskesmas Kassi-Kassi Kota Makassar tahun 2022. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan system informasi geografis yang bertujuan untuk menggambarkan fenomena yang ditemukan berupa faktor determinan atau masalah kesehatan yang kemudian akan dipetakan menggunakam peta distribusi spasial dengan aplikasi ArcMap 10.8. Populalsi dalam penelitan adalah seluruh penderita Tuberkulosis Paru di wilayah kerja Puskesmas Kassi-Kassi yang berjumlah 106 orang dengan menggunakan metode total sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan suhu, kelembaban dan pencahayaan pada rumah responden penderita TB paru termasuk dalam kategori tidak memenuhi syarat. Penelitian ini menyarankan kepada untuk meningkatkan penanggulangan penyakit Tuberkulosis Paru, serta meningkatkan promosi PHBS dan menjaga lingkungan agar tetap sehat, dan melakukan penyuluhan.

References

Kemenkes RI. Infodatin Tuberkulosis Paru. Tuberkulosis. 2018;1(april):2018.

Ruswanto B. Analisis Spasial Sebaran Kasus Tuberkulosis Paru Ditinjau Dari Faktor Lingkungan Dalam dan Luar Rumah di Kabupaten Pekalongan. Progr Paska Sarj UNDIP. 2010;

WHO. Global Tuberculosis Report 2017: Leave no one behind - Unite to end TB. WHO - Technical Report Series;727. 2017. 146 bl.

Prabhakara G. Profil Kesehatan Indonesia. Short Textbook of Preventive and Social Medicine. 2019. 28–28 bl.

Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia. 2021.

Dhamayanti G, Yanti AR, Nurdani H, Suningsih R. Analisis Spasial Penyakit Tuberkulosis Paru di Kalimantan Tengah Tahun 2017. Bikfokes. 2017;1:1–10.

MenhumHam RI. Peraturan Pemerintah RI No 14 tentang Perumahan dan Kawasan Pemukiman. 2016;

Butiop HML, Kandou GD, Palandeng HMF. Hubungan Kontak Serumah, Luas Ventilasi, dan Suhu Ruangan dengan Kejadian Tuberkulosis Paru di Desa Wori. J Kedokt Komunitas Dan Trop. 2015;3(4):241–8.

Agustin NA. Hubungan Faktor Lingkungan dengan Kejadian Tuberkulosis di Wilayah Kerja Puskesmas Gayam, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro. Skripsi. 2017;1–68.

Desrinawati. Kasus Tuberkulosis Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Tahun 2016. 2017.

Esri. Modul Pembelajaran ArcGIS. Mata Kuliah Sist Inf Geogr. 2018;1–76.

Rezky M. Analisis Spasial Kejadian Tuberkulosis Di Daerah Dataran Tinggi Kabupaten Gowa. 2017;(December).

Alifia M. Analisis Spasial Sebaran Dan Faktor Risiko Tuberkulosis Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Kalangan Kabupaten Tapanuli Tengah. 2021;7:6.

Zuhro SK. Lingkungan Fisik Dan Kualitas Mikrobiologi Udara Di Ruang Operasi Rumah Sakit X Di Kabupaten Situbondo. Universitas Jember. 2021. 2019–2022 bl.

Maqfirah. Faktor Risiko Kejadian TB Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Liukang Tupabbiring Kabupaten Pangkep. 2018;130.

Notoatmodjo S. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT.RINEKA CIPTA; 2012. 274 bl.

Monica T. Hubungan Lingkungan Fisik Rumah Dengan Kejadian TB Paru Pada Orang Dewasa Di Wilayah Kerja Puskesmas Perawatan Kumun Kota Sungai Penuh. Malahayati Nurs J. 2022;1(1):210–26.

Published

2023-06-30

How to Cite

Hasbi, A. F. Z., Fatmah Afrianty Gobel, & Ulfa Sulaeman. (2023). Distribusi Spasial Faktor Determinan Kejadian Tuberkulosis Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Kassi-Kassi Kota Makassar. Window of Public Health Journal, 4(3), 417–427. https://doi.org/10.33096/woph.v4i3.790

Issue

Section

Articles