Faktor Yang Berhubungan Dengan Kelelahan Kerja Pada Karyawan Di PT. FKS Multi Agro Tbk. Makassar

Authors

  • Nadya Baharuddin Universitas Muslim Indonesia
  • Alfina Baharuddin Universitas Muslim Indonesia
  • Masriadi Universitas Muslim Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33096/woph.v4i2.763

Keywords:

Kelelahan kerja, Karyawan, Masa kerja

Abstract

Tenaga kerja merupakan sumber daya yang berperan sebagai pengerak dalam pekerjaan dan dapat dikatakan sebagai ujung tombak pada suatu pekerjaan, sehingga tenaga kerja seharusnya lebih diperhatikan dan dilindungi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kelelahan kerja pada karyawan PT. FKS Multi Agro Tbk. cabang Makassar. Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan observasional analitik menggunakan desain penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan di PT. FKS Multi Agro Tbk. yaitu sebanyak 39 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan sampel sebesar 39 orang. Metode analisis yang digunakan menggunakan analisis univariat, bivariat dengan menggunakan chi-square dan multivariat dengan menggunakan uji regresi logistik berganda. Hasil analisis dengan menggunakan uji chi-square didapatkan bahwa terdapat hubungan antara usia dengan kelelahan kerja berdasarkan nilai p-value=0.000, ada hubungan antara masa kerja dengan kelelahan kerja berdasarkan nilai p-value=0.000, tidak terdapat hubungan antara status gizi dengan kelelahan kerja berdasarkan nilai p-value=0.131, terdapat hubungan antara lama kerja dengan kelelahan kerja berdasarkan nilai p-value=0.002, tidak ada hubungan antara beban kerja dengan kelelahan kerja berdasarkan nilai p-value=0.099 dan tidak terdapat hubungan antara intensitas kebisingan dengan kelelahan kerja berdasarkan nilai p-value=0.157. Berdasarkan hasil uji regresi logistik berganda didapatkan variabel yang paling memiliki hubungan kuat terhadap kelelahan kerja adalah variabel masa kerja dengan nilai sig 0.004 dan exp(B) 27.421. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa ada hubungan antara usia, masa kerja dan lama kerja dengan kelelahan kerja pada karyawan. Saran bagi perusahan untuk melakukan pemantauan status kesehatan dan status gizi karyawan dengan menghitung kebutuhan energi yang sesuai dengan kebutuhan karyawan dan pemberian edukasi gizi pada karyawan. Bagi karyawan jika merasa mengalami kelelahan sebaikya melakukan pereganggan otot untuk menghindari kelelahan yang berlanjut dan mengurangi kelelahan di otot.

References

Medianto, D. Faktor tang Berhubungan dengan Kelelahan Kerja pada Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. (Universitas Muhammadiyah Semarang, 2017).

Aisyah, S., Fachrin, S. A., Haeruddin, H., & Rahman, I. Faktor yang Mempengaruhi Kelelahan Kerja pada Petugas Kebersihan di Rumah Sakit Dr. Tadjuddin Chalid Kota Makassar. Window of Health : Jurnal Kesehatan. 2019; 2(3): 256–265. https://doi.org/10.33368/woh.v0i0.185.

NSC. Basic education. Departemen Basic Education Republic of South Africa. (2017). https://www.education.gov.za/Home.aspx

Lestari, R. R., & Afandi, S.Faktor yang Berhubungan dengan Kelelahan Kerja pada Perawat di RSUD Bangkinang Tahun 2019. Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai Riau. 2019;3(2):41–45. https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/prepotif/article/view/478

Astuti, F. W., Ekawati, & Wahyuni, I. Hubungan antara faktor individu,beban kerja dan shift kerja dengan Kelelahan Kerja pada Perawat di RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat.2017; 5(5):163–172.

Tarwaka. (2019). Ergonomi Industri (Dasar-Dasar Pengetahuan Ergonomi dan Aplikasi di Tempat Kerja). Surakarta: Harapan press.

Apriliani. Faktor yang Berhubungan dengan Kelelahan Kerja pada Petugas Pemadam Kebakaran di Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan. Arkesmas (Arsip Kesehat Masyarakat).2019;4(1): 162–167.

Tarwaka. Dasar-Dasar Pengetahuan Ergonomi dan Aplikasi di Tempat Kerja. Harapan press solo. Solo; 2010

Setyawati, L.Selintas tentang Kelelahan Kerja. Amara Books. Yogyakarta; 2010

Setyawati. Selintas tentang Kelelahan Kerja. Amara Books. Yogyakarta;2011

Gurusinga D, Camelia A, Purba IG. Analysis Factors Associated with Fatigue in Operators of Sugar Factory in PT. PN VII Cinta Manis 2013. J Ilmu Kesehat Masy. 2015;6(2):83-91

Utami, N. N., Riyanto, H., & Evendi, H. A. Hubungan Antara Usia dan Masa Kerja dengan Kelelahan Kerja pada Pekerja Industri Rumah Tangga Peleburan Alumunium di Desa Eretan Kulon Kabupaten Indramayu. Jurnal Kesehatan Masyarakat.2018; 3(2): 1–6

Asriyani, N., & Karimuna, S. Faktor Yang Berhubungan dengan Terjadinya Kelelahan Kerja Pada Pekerja PT. Kalla Kakao Industri Tahun 2017. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Unsyiah.2017; 2(6):198-202.

Gloria Kowaas, C., Fransi Suoth, L., & Malonda, N. S. Hubungan antara Status Gizi dan Beban Kerja dengan Kelelahan Kerja pada Nelayan di Kelurahan Uwuran Satu Kecamatan Amurang Kabupaten Minahasa Selatan. Jurnal KESMAS. 2019; 8(7) :285–290.

Tarwaka. Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Ergonomi (K3E) dalam Perspektif Bisnis. Harapan press. Surakarta; 2015

Juliana N, Rahim F, B H, Megasari WO. Relationship of Length of Work and Nutritional Status with Work Fatigue at Gold Craftsmen. MIRACLE J Public Heal. 2021;4(1):38–46.

Datu, M. M. D., Kawatu, P. A. T., & Mandagi, C. K. F. Hubungan antara Lama Kerja dengan Kelelahan Kerja pada Pengendara Ojek Online Komunitas Manguni Rider Online Sario. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2019; 8(6) : 601–607.

Lestari S, A. D., Batara, A. S., & Ulfah Mutthalib, N. (). Faktor yang Berhubungan dengan Kelelahan Kerja pada Karyawan Bagian Rotary 9 Feet di PT. Sumber Graha Sejahtera Luwu. Window of Public Health Journal. 2022; 2(4):1516–1527. https://doi.org/10.33096/woph.v2i4.78

Rosdiana, R. Hubungan Stres Kerja, Jam Kerja, dan Kelelahan Kerja dengan Tingkat Konsentrasi pada Pekerja Pengguna Komputer di PT. Telekomunikasi Witel Medan. Jurnal Kesehatan Global. 2019; 2(3): 131. https://doi.org/10.33085/jkg.v2i3.4384.

Kusgiyanto, W., Suroto, & Ekawati. Analisis Hubungan Beban Kerja Fisik, Masa Kerja, Usia, dan Jenis Kelamin terhadap Tingkat Kelelahan Kerja pada Pekerja Bagian Pembuatan Kulit Lumpia di Kelurahan Kranggan Kecamatan Semarang Tengah. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2017; 5(5):413–423.

Saputra, A. E., & Hartono, B. Hubungan Antara Usia, Berat Badan dan Beban Kerja terhadap Kejadian Kelelahan Kerja pada Sopir Angkutan Kota (Angkot) di Kota Depok Tahun 2020. Jurnal Kesehatan Kartika. 2021; 16(1): 22–27.

Kondi, A. E., & Herlina. Faktor yang Berhubungan dengan Kelelahan Kerja pada Perawat di Rumah Sakit Awal Bross Bekasi. Jurnal Persada Husada Indonesia. 2019; 6(20): 1–9.

Azzahri, L. M., & Gustrianda, E. (). Hubungan Intensitas Kebisingan dengan Kejadian Keluhan Kelelahan Subjektif pada Pekerja Bagian Produksi di PKS. Prepotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2021; 5(1):434–439. https://doi.org/10.31004/prepotif.v5i1.1640

Susanti, L., Zadry, H. R., & Yuliandra, B. (2015). Pengantar Ergonomi Industri. Padang : Andalas University Press.

Andriani, K. W. Hubungan Umur, Kebisingan dan Temperatur Udara Dengan Kelelahan Subjektif Individu di PT X Jakarta. The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health. 2017; 5(2): 112. https://doi.org/10.20473/ijosh.v5i2.2016.112-120

Suma’mur. Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (Hiperkes). Sagung Seto. Jakarta; 2014

Published

2023-04-30

How to Cite

Baharuddin, N., Alfina Baharuddin, & Masriadi. (2023). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kelelahan Kerja Pada Karyawan Di PT. FKS Multi Agro Tbk. Makassar. Window of Public Health Journal, 4(2), 333–346. https://doi.org/10.33096/woph.v4i2.763

Issue

Section

Articles