Perilaku Pencairan Pengobatan Penyakit Malaria Pada Masyarakat Kampung Muari Kecamatan Oranbari Kabupaten Manokwari Selatan
DOI:
https://doi.org/10.33096/woph.v3i4.542Keywords:
Pencarian pengobatan, Malaria, StigmaAbstract
Malaria merupakan salah satu penyakit tropis yang menjadi masalah kesehatan masyarakat di dunia, termasuk indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi secara mendalam dan menganalisis secara mendalam mengenai perilaku pencarian pengobatan penyakit malaria. Jenis penelitian ini adalah quasi kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan dalam penelitian ini berjumlah 8 orang diantaranya 6 informan biasa yang dipilih dengan menggunakan tehnik purposive sampling, 1 informan pendukung yaitu keluarga pasien, penyakit malaria dan informan kunci dari penanggung jawab penyakit malaria di Puskesmas Oransbari. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa masyarakat Kampung Muari dalam Perilaku pencarian pengobatan penyakit malaria yaitu pertama adalah tidak melakukan apa-apa (no action) hal ini karena masyarakat menganggap gejala yang di rasakan tidak begitu parah, selanjutnya pengobatan sendiri (self treatment) adalah mencari obat ke apotek, pengobatan tradisional adalah dengan meracik tumbahan sebagai obat, tumbuhan yang digunakan yaitu daun pepaya dan cocor bebek, pengobatan ke warung-warung sudah tidak di gunakan kerana ada surat larangan dari BPOM, pengobatan modern adalah pengobatan yang dilakukan ke puskesmas dan rumah sakit, pengobatan ke dokter pratik (privte medicine) yang dilakukan ke dokter partik masyarakat menilai bahwa pelayanan yang baik dan tepat. Masyarakat kampung muari perlu diberikan penyuluhan mengenai penyakit malaria, sehingga stigma masyarakat tentang gejala malaria yang sembuh dengan sendirinya dapat berubah. Disarankan kepada petugas kesehatan pemberantasan penyakit malaria untuk perlu meningkatkan pelayanan, fasilitas kesehatan dan pengawasan yang ketat bagi penderita.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Nur Khofifah Sidik, Andi Asrina, Nasruddin Syam
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.