Analisis Faktor Determinan Terhadap Perkembangan Motorik Halus Pada Balita Stunting Di Puskesmas Mandai Kabupaten Maros
DOI:
https://doi.org/10.33096/woph.v3i2.373Keywords:
Stunting, Motorik halus, Pola makan, Pemberian ASI, Pengetahuan ibuAbstract
Stunting merupakan masalah kesehatan yang sering menyebabkan motorik halus anak terganggu dan terlambat. Motorik halus merupakan gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu dan dilakukan oleh sebagian otot-otot kecil tubuh. Prevalensi stunting di Kabupaten Maros menempati urutan ke empat tertinggi (>40,0%).Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Perkembangan Motorik Halus pada balita stunting di Masa Pandemi Covid-19 di Puskesmas Mandai Kabupaten Maros. Jenis penelitian yang digunakan adalah Observasi Analitik dengan rancangan cross sectional study. Populasi sebanyak 98 balita stunting. Pengujian hipotesis dengan uji Chi-Square. Instrumen yang digunakan kuesioner dan microtoice. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 17,3% balita stunting memiliki motorik halus normal dan sebanyak 82,7% balita stunting memiliki motorik halus suspect. Terdapat hubungan pola makan (p=0,036), riwayat penyakit infeksi (p=0,032) dan pemberian ASI (p=0,003) dengan motorik halus balita stuntingsedangkan tidak terdapat hubungan pengetahuan ibu (p=0,604) dengan motorik halus balita stuntingdi Puskesmas Mandai Kabupaten Maros.Kesimpulan dari penelitian bahwa terdapat hubungan pola makan, riwayat penyakit infeksi, pemberian ASI dan tidak terdapat hubungan pengetahuan ibu dengan motorik halus balita stunting.Penelitian ini menyarankan kepada orang tua agar selalu memperhatikan tumbuh kembang anak sejak lahir agar tidak mengalami kelambatan pertumbuhan.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.