Bioakumulasi Logam Berat Kadmium (Cd) dan Timbal (Pb) pada Kerang Hijau, Air, dan Sedimen di Sungai Tallo
DOI:
https://doi.org/10.33096/woph.v3i1.353Keywords:
Bioakumulasi, Kerang hijau, Logam berat, Kadmium, TimbalAbstract
Bioakumlasi merupakan adanya pencemar dalam organisme dengan konsentrasi yang lebih besar daripada konsentrasi di dalam lingkungannya. Logam berat yang ada dalam badan perairan akan mengalami proses pengendapan dan terakumulasi dalam sedimen, kemudian terakumulasi dalam tubuh biota laut yang ada dalam perairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bioakumulasi logam berat kadmium (Cd) dan timbal (Pb) pada kerang hijau, air dan sedimen di Sungai Tallo Makassar. Penelitian ini menggunakan metode observasional dengan pendekatan laboratorium. Dari hasil penelitian ini diperoleh kandungan kadmium (Cd) yang tertinggi pada kerang hijau terdapat pada titik 1 dan 2 yaitu sebesar 0.0035 mg/L. Sedangkan kandungan timbal (Pb) yang tertinggi pada kerang hijau terdapat pada titik 2 yaitu sebesar 0.0679 mg/L. Hasil penelitian diperoleh kandungan kadmium (Cd) dalam air pada titik 1, 2 dan 3 yaitu sebesar <0.003 mg/L, sedangkan untuk hasil penelitian kandungan timbal (Pb) dalam air pada titik 1, 2 dan 3 yaitu sebesar <0.001 mg/L. Dan untuk hasil penelitian kandungan logam berat kadmium (Cd) yang tertinggi dalam sedimen terdapat pada titik 3 yaitu sebesar 0.0256 mg/kg. Sedangkan kandungan logam berat timbal (Pb) yang tertinggi terdapat pada titik 2 yaitu sebesar 4.9720 mg/kg. Besarnya kandungan logam berat timbal pada sedimen di Sungai Tallo Makassar disebabkan karena adanya aktivitas industri dan terdapat pemukiman penduduk yang ada di sekitaran Sungai Tallo yang membuang limbahnya ke sungai. Hendaknya masyarakat yang bermukiman di sekitar Sungai Tallo sadar akan pentingnya menjaga lingkungan sekitar.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.