Pengaruh Pemberian Jus Jambu Biji terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin pada Remaja Putri Anemia
DOI:
https://doi.org/10.33096/woph.v3i1.350Keywords:
Hemoglobin, Jambu biji, RemajaAbstract
World Health Organization (WHO) dalam worldwide prevalence of anemia tahun 2015 menunjukkan bahwa prevalensi anemia di dunia berkisar 40- 88%. Di Asia Tenggara, 25-40% remaja putri mengalami kejadian anemia tingkat ringan dan berat. Jumlah penduduk usia remaja (10-19 tahun) di Indonesia sebesar 26,2% yang terdiri dari 50,9% laki-laki dan 49,1% perempuan (Kemenkes, 2018). Prevelensi anemia anak remaja berusia 15 sampai 24 tahun di Indonesia sebesar 32%, jauh di atas standar Badan Kesehatan Dunia (WHO) sebesar 20%. Dengan merujuk data Riskesdas 2018, Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain pre-test pos-test, penelitian ini dilaksanakan dilingkungan desa panciro kec.bajeng kab.gowa dengan sampel 28 orang remaja putri Anemia subjek dibagi menjadi 2 kelompok,kelompok kontrol dan kelompok perlakuan, kelompok perlakuan diberikan jus jambu biji sebanyak 100 gr selama 14 analisis data menggunakan uji statistik t-dependent dengan derajat kemaknaan 0,05 rata-rata hb pre-test 10,72 gr/dl (intervesi) dan 10,92 gr/dl (kontrol). Rata-rata kadar hb post-test 10,87 gr/dl (intervesi) 10,92 gr/dl (kontrol) . selisih rata-rata kadar hemogblobin sebelum dan sesudah pemberian jus jambu biji yaitu 0,002 (intervesi) dan 0,350 (kontrol) Secara statistik dengan uji paired t test menunjukkan hasil bahwa terdapat perbedaan yang bermakna dengan nilai sig= 0.002 pada nilai kadar hb sebelum dan sesudah pemberian jus jambu biji pada 14 responden kelompok intervensi. Meskipun kenaikan kadar hb sebelum dan sesudah pemberian jus jambu biji hanya sekitar 0,15 g/dL. Akan tetapi, dapat dikatakan bahwa meminum jus jambu biji dapat meningkatkan kadar hb pada responden kelompok intervensi. Dimana pemberian jus jambu ini bertujuan untuk meningkatkan kadar Hb pada penderita Anemia.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.