Hubungan Iklim Kerja dan Status Gizi dengan Kelelahan Kerja di PT. Maruki Internasional Indonesia Makassar
DOI:
https://doi.org/10.33096/woph.v2i4.215Keywords:
Iklim kerja, Status gizi, Kelelahan kerjaAbstract
Iklim kerja merupakan faktor fisik yang menimbulkan masalah kesehatan apabila melebihi nilai ambang batas dan akan mengalami salah satu penyakit yaitu kelelahan. Salah satu faktor lain kelelahan yaitu status gizi. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan iklim kerja dan status gizi dengan kelelahan kerja di PT. Maruki Internasional Indonesia. Jenis penelitian digunakan survey analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi penelitian di factory 1 sebanyak 61 orang dengan jumlah sampel sebanyak 53 pekerja merupakan bagian yang dianggap perwakilan dari populasi dengan menggunakan rumus Notoadmodjo. Teknik pengukuran iklim kerja menggunakan kuesioner kelelahan kerja, status gizi menggunakan timbangan berat badan dan alat ukur tinggi badan serta iklim kerja menggunakan heat stress. Dalam penelitian ini menggunakan uji korelasi chi-square pada program spss 95% dengan nilai kemaknaan 5%. Hasil penelitian diperoleh pekerja yang mengalami kelelahan ringan (63.6%) pekerja , pekerja dengan iklim kerja memenuhi syarat kelelahan ringan sebanyak 0 pekerja dan responden yang tidak memenuhi syarat serta kelelahan kerja berat sebanyak (100.0%). Status gizi normal serta kelelahan ringan sebanyak (100%) pekerja, status gizi normal kelelahan berat 0, status gizi tidak normal kelelahan ringan (35.9%) status gizi tidak normal kelelahan kerja berat (64.1%) pekerja. Kesimpulannya diperoleh yaitu ada hubungan iklim kerja dengan kelelahan kerja dan ada hubungan gizi kerja dengan kelelahan kerja.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Zargitha Cahyani Moeya, Ikhram Hardi S, Abd. Gafur
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.