Faktor Umur Berhubungan Dengan Paparan Timbal Dalam Rambut Pada Nelayan Kerang Di Galesong Utara
Keywords:
Timbal, Rambut, Nelayan KerangAbstract
Sungai dapat tercemar karena masuknya benda dan zat ke dalam sungai yang berakibat dari aktifitas manusia, yang dapat memberikan dampak negatif terhadap kesehatan dalam ekosistem makhluk hidup yaitu logam berat timbal (Pb). Logam berat dalam suatu perairan memiliki peran penting dalam proses metabolisme makhluk hidup. Namun, apabila konsentrasinya yang juga berlebihan akan bisa menyebabkan keracunan. Logam berat dianggap sebagai bahan pencemar jika keberadaannya melebihi batas baku mutu yang telah ditetapkan. Data WHO (World Health Organization) melaporkan bahwa ada sekitar 143 juta kematian akibat paparan (Pb) di negara berkembang setiap tahunnya, dimana kematian tersebut terjadi akibat banyak nya (Pb) di dalam tubuh sehingga menyebabkan penyakit seperti diare, pusing, mual, gangguan sistem saraf dan ginjal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan konsentrasi paparan timbal (Pb) dalam rambut pada nelayan kerang di perairan galesong utara tahun 2024. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional study untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan konsentrasi paparan timbal (Pb) dalam rambut pada nelayan kerang di Galesong Utara Tahun 2024. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara umur dengan pajanan timbal (p value = 0.002) dan tidak terdapat hubungan antara keluhan kesehatan dengan paparan timbal (p value = 0.563). Bagi masyarakat diharapakan untuk tidak bekerja jika melebihi batas umur dewasa dan diharapkan nelayan memeriksa kesehatan di puskesmas jika mengalami keluhan.
References
Pratiwi D. Dampak pencemaran logam berat (timbal, tembaga, merkuri, kadmium, krom) terhadap organisme perairan dan kesehatan manusia. J Akuaatek. 2020;1(1):59–65.
Hidayat, La Taha SBD. Analisis Risiko Pajanan Timbal (Pb) dalam Kerang pada Masyarakat di Wilayah Pesisir Pantai Galesong Desa Palalakkang Kec. Galesong Kab. Takalar. J Sulolipu. 2022;22(2):219–30.
Effendi AN, Tarbiyah F, Raden N. Identifikasi Kandungan Timbal (Pb) Pada Kerang Hijau (Perna viridis) Sebagai Bioindikator Pencemaran Lingkungan Di Pantai Selaki. Skripsi. Fak Tarb dan Keguruan Univ Islam Negeri Raden Intan Lampung. 2021.
Arifin AA, Suryono CA, Setyati WA. Amankah Mengkonsumsi Kerang Hijau Perna viridis Linnaeus , 1758 ( Bivalvia : Mytilidae ) yang ditangkap di Perairan Morosari Demak ? J Mar Res. 2021;10(3):377–86.
Harmitha, Abbas H, Gafur A, Syam N SM. Kontaminasi Logam Berat Timbal (Pb) dan Assesment Neuropsikologis Pada Masyarakat di Sekitar Sungai Tallo. Wind Public Heal J. 2022;3(3):432–40.
Nuri NS, Santoso A, Widowati I. Akumulasi Logam Berat Timbal ( Pb ) pada Kerang Bulu (Anadara antiquata) di Perairan Bandengan Kendal serta Analisis Batas Aman Konsumsi. 2023;12(3):403–12.
Putri DA, Rosyada A, Sunarsih E. Analisis Kadar Timbal ( Pb ) Dalam Rrambut Dan Hipertensi Pada Pekerja PT . Bukit Asam Unit Dermaga Kertapati. J Ilmu Kesehat Masy. 2019;9(1):21–7.
Mahawati E. Faktor-Faktor Risiko Paparan Pb Pada Nelayan Kerang di Semarang Barat. J Visikes. 2019;102:130–7
Sutomo AH. Konsumsi Ikan Laut, Kadar Timbal dan Merkuri dalam Rambut dan Kesehatan Nelayan di Pantai Kenjeran Surabaya. J Kesehat Lingkung. 2020;9(3):134–42.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Fhirsya Udani Asril, Alfina Baharuddin, Nasruddin Syam

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.