Hubungan Berat Badan Lahir Rendah Dengan Perkembangan Motorik Kasar Bayi Usia 6-24 Bulan Puskesmas Tempe

Authors

  • Novi Awalyah Ruslan Peminatan Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muslim Indonesa
  • Muhammad Khidri Alwi Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muslim Indonesia
  • Andi Nurlinda Peminatan Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muslim Indonesa

DOI:

https://doi.org/10.33096/woph.v1i2.19

Keywords:

BBLR, Motorik kasar, Baduta

Abstract

Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) merupakan bayi dengan berat badan lahir kurang dari 2500 gram tanpa memandang masa gestasi, BBLR seringkali menyebabkan komplikasi, baik itu secara langsung setelah persalinan maupun jangka panjang. Komplikasi jangka panjang antara lain gangguan perkembangan; salah satu perkembangan pada anak yang mudah dipantau sejak dini adalah perkembangan motorik, yakni motorik kasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara BBLR dengan perkembangan motorik kasar bayi usia 6-24 bulan di Puskesmas Tempe.  Jenis penelitian ini menggunakan survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel diambil dengan cara purposive sampling sebanyak 92 sampel yang memenuhi kriteria inklusi. Metode analisis data menggunakan uji bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian didapatkan dari 92 anak. 48 anak (52,2%) yang memiliki riwayat BBLR. Pada perkembangan motorik kasar didapatkan 10 anak (10,9%) yang mengalami perkembangan motorik kasar tidak normal. Kesimpulan penelitian ini tidak ada hubungan antara BBLR dengan perkembangan motorik kasar bayi usia 6-24 bulan di Pusekesmas Tempe, disebabkan  faktor yang mempengaruhi diantaranya pemberian ASI eksklusif, MP-ASI dan yang terpenting yakni pemberian stimulasi dini pada anak agar perkembangannya optimal. Bagi ibu  agar  menambah pengetahuan mengenai BBLR, dan memberikan stimulasi sesering mungkin kepada anak yang mengalami perkembangan tidak normal. Dan kepada pihak puskesmas untuk meningkatkan sosialisasi pelayanan kesehatan dengan cara melakukan tes screening motorik. Agar masyarakat khususnya keluarga lebih memperhatikan anak dengan BBLR dengan cara memberikan upaya kesehatan optimal serta memberikan motivasi kepada anak untuk dapat mencapai proses tumbuh kembang sesuai usianya. Untuk peneliti selanjutnya agar melakukan penelitian dengan judul yang sama karena penelitian ini masih banyak kekurangan yang berhubungan mengenai BBLR dengan perkembangan motorik kasar bayi usia 6-24 bulan.

Published

2020-08-30

How to Cite

Novi Awalyah Ruslan, Muhammad Khidri Alwi, & Andi Nurlinda. (2020). Hubungan Berat Badan Lahir Rendah Dengan Perkembangan Motorik Kasar Bayi Usia 6-24 Bulan Puskesmas Tempe. Window of Public Health Journal, 1(2), 132–140. https://doi.org/10.33096/woph.v1i2.19

Issue

Section

Articles