Analisis Spasial dan Faktor Risiko Kejadian Demam Berdarah Dengue di Kelurahan Tamamaung Kota Makassar
DOI:
https://doi.org/10.33096/woph.v3i4.169Keywords:
Demam berdarah dengue, Sistem pembuangan air limbah, Genangan airAbstract
Salah satu penyakit menular yang memiliki angka morbiditas dan mortalitas tinggi adalah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Penyakit DBD disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui Analisis Spasial Faktor Risiko Kejadian Demam Berdarah Dengue di Kota Makassar dan memetakan sebaran kasus Demam Berdarah Dengue menggunakan analisis spasial di Kelurahan Tamamaung Kota Makassar. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan matched case control menurut jenis kelamin. Populasi dalam penelitian terbagi menjadi 2, yaitu populasi kasus sebesar 15 orang dan populasi kontrol sebesar 30 sehingga total populasi adalah 45 orang. Teknik pengumpulan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Total Sampling. dengan jumlah sampel sebanyak 45 Responden. Metode analisis data menggunakan Univariat dan Bivariat dengan uji Odd Ratio dan spasial pada tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian diperoleh bahwa variabel yang merupakan faktor risiko dengan kejadian dbd di Kelurahan Tamamaung Kota Makassar adalah kondisi SPAL (OR=1,313) dan genangan air (OR=1,583). Diharapkan Bagi masyarakat yang tinggal di daerah dengan faktor risiko lingkungan yang lebih rentan agar senantiasa menjaga kebersihan lingkungan, memperbaiki kondisi SPAL, serta membersihkan lingkungan sekitar rumah dalam hal ini kegiatan 3M plus.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Rizky Febryan Samal, Sumiaty, Arman
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.