Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Sick Building Syndrome Pegawai PLN UIW Sulselrabar Kota Makassar

Authors

  • Nur Khafifah Bardi Peminatan Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muslim Indonesa
  • Suharni A. Fachrin Peminatan Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muslim Indonesa
  • Arman Peminatan Epidemiologi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muslim Indonesa
  • Nurlaila Tussaadah Peminatan Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muslim Indonesa

DOI:

https://doi.org/10.33096/woph.v2i2.149

Keywords:

Sick Building Sindrome (SBS), Suhu ruangan, Pegawai

Abstract

PT PLN (Persero) memiliki peranan yang penting terutama dalam bentuk pelayanan publik dalam urusan konsumsi listrik, serta distribusi listrik kepada masyarakat. Hal ini menuntut pegawai PLN untuk selalu berada di kantor, yang dimana dapat memicu terjadinya keluhan Sick Building Syndrome (SBS). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan keluhan Sick Building Syndrome (SBS) pada pegawai di PT. PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sulselrabar Kota Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan rancangan cross sectional yang dilaksanakan di PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sulselrabar Kota Makassar pada bulan Juni 2020Sampel penelitian berjumlah 164 orang dari total populasi yang berjumlah 164 orang yang diperoleh dengan cara total sampling. Analisis bivariat dilakukan dengan uji statistik Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Responden yang mengalami keluhan Sick Building Syndrome, lebih tinggi daripada yang tidak mengalami keluhan Sick Building Syndrome. Terdapat hubungan yang signifikan antara variabel suhu ruangan dengan keluhan SBS (P-value = 0,024). Sedangkan variabel umur, masa kerja, dan kelembaban ruangan tidak berhubungan dengan keluhan SBS karena masing-masing variabel tersebut memiliki nilai p di atas nilai α=0,05. Hasil uji statistik antara hubungan ketiga variabel tersebut dengan keluhan SBS adalah umur (p-value = 0,531), masa kerja (p-value = 0,394), dan kelembaban ruangan (p-value = 0,164). Jika terlalu lama berada di dalam ruangan yang berAC, maka dapat memicu terjadinya sick building syndrome. Untuk itu, disarankan agar karyawan selalu menjaga kondisi tubuh dan melakukan peregangan relaksasi ketika keluhan SBS dirasa muncul dan selalu mengecek suhu ruangan agar tetap normal.

Published

2021-04-30

How to Cite

Nur Khafifah Bardi, Suharni A. Fachrin, Arman, & Nurlaila Tussaadah. (2021). Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Sick Building Syndrome Pegawai PLN UIW Sulselrabar Kota Makassar. Window of Public Health Journal, 2(2), 272–280. https://doi.org/10.33096/woph.v2i2.149

Issue

Section

Articles