Determinan Kejadian Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) Di Wilayah Kerja Tamalanrea Kota Makassar

Authors

  • Muhammad Andariza Avidsyah Universitas Muslim Indonesia
  • Andi Asrina Universitas Muslim Indonesia
  • Fairus Prihatin Idris Universitas Muslim Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33096/woph.v5i2.1150

Keywords:

Demam berdarah dengue, Pasien, Usia

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah suatu penyakit disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk aedes aegypti dan aedes  albopictus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Determinan kejadian Demam Berdarah Dengue di wilayah kerja Puskesmas Tamalanrea kota Makassar. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Survey Analitik atau penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena Kesehatan itu terjadi. Populasi dalam penelitian ini adalah Warga sekitar wilayah Kerja Puskesmas Tamalanrea Kota Makassar, yakni berjumlah 149 Responden. Sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Kriteria Ekslusi dan inklusi. Metode analisis data yang digunakan yaitu analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara Usia dengan Kejadian DBD. Tidak Ada hubungan antara lama kerja dengan kecelakaan kerja (p-value = 0.081 ≤ 0,05). Tidak Ada hubungan Jenis kelamin dengan Kejadian DBD (p-value = 1.000 ≤ 0,05). Tidak Ada hubunganantara Tingkat Pendidikan dengankejadian DBD (p-value = 0,558 ≤ 0,05). Ada hubungan Antara Kepadatan hunian dengan Kejadian DBD (p-value = 0.000 ≤ 0,05). Dari penelitian ini, peneliti menyarankan bagi masyarakat agar memperhatikan kondisi sekitar lingkungan yang dapat memungkinkan terjadinya perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypty, kepada Petugas Puskesmas Tamalanrea untuk meningkatkan program Kesehatan lingkungan dan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di wilayah Kerja Puskesmas Tamalanrea Kota Makassar.

References

(sumampouw,2017; sumampouw, 2018).virus denguedari vektor kepadatan hunian

Data Profil Dinas Kesehatan Makassar, (2017).

Data Profil Dinas Kesehatan Makassar, (2022).

KemenkesRI. 2019. KesiapsiagaanMenghadapiPeningkatanKejadianDemamBerdarah Dengue Tahun 2019.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, (2020).

Landu, F. F., Et Al. (2021). Hubungan Antara Variabilitas Iklim Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue Di Kota Manado.JurnalKesmas, 10(3), 19–26.

Lasut, et. Al (2019) FaktorKejadianDemamBerdarah Dengue di wilayah Purwokerto

Rahmawati, A., Markamah, S., Husada Blitar, P., & Penulis, K. (2020). Education Method Of Lectures And Discussionstoward Health Cadre Ability In Early Detection Of Dengue Hemorrhagic Fever. JurnalIlmiahPamenang, 2(1), 50–55.

Soegjianto, (2019). HubunganJeniskelamindengankejadianDemamBerdarah Dengue (DBD).

Sugiarti, (2018). FaktorUsiadengankejadianDemamBerdarah Dengue (DBD).

Sumampouw, O. J. (2020). Epidemiologi Demam Berdarah Dengue Di Kabupaten Minahasa

Tur endah, (2020) HubunganSanitasiRumahDengan Angka BebasJentik Aedes Aegypti.

Tyasel(2021) UpayaPencegahanTerhadapKejadian Virus Dengue

Ufthoni, G., Widjanarko, B., Kartini, A., Joko, T., Hakam, A., Eko, H., Putro, S., Diponegoro, U., Kesehatan, D., & Semarang, K. (2022). PenyakitDemamBerdarah Di Indonesia Hanya Terdapat 2 Jenis Virus Penyebab. Keperawatan, 5(2), 121–129.

World Health Organization TentangDemamBerdarah Dengue (DBD), (2019).

Published

2024-04-30

How to Cite

Avidsyah, M. A., Andi Asrina, & Fairus Prihatin Idris. (2024). Determinan Kejadian Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) Di Wilayah Kerja Tamalanrea Kota Makassar. Window of Public Health Journal, 5(2), 321–330. https://doi.org/10.33096/woph.v5i2.1150

Issue

Section

Articles