Hubungan Tingkat Kecemasan terhadap Peningkatan Tekanan Darah pada Lansia di Puskesmas Jumpandang Baru
DOI:
https://doi.org/10.33096/won.v2i2.991Keywords:
lansia, kecemasan, hipertensi, tekanan darahAbstract
Hipertensi terus meningkat setiap tahunnya, diperkirakan pada tahun 2025 akan ada 1,5 Miliar orang yang terkena hipertensi, dan diperkirakan setiap tahunnya 9,4 juta orang meninggal akibat hipertensi dan komplikasinya. Data Puskesmas Jumpandang Baru periode September - November 2020 menunjukan lansia usia 60 sampai 74 tahun dengan hipertensi mengalami peningkatan dibandingkan dengan penyakit yang lain. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan terhadap peningkatan tekanan darah pada lansia. Metode penelitian ini jenis kuantitatif menggunakan metode analitik observasional menggunakan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik Incindental Sampling dan didapat populasi 47 lansia, dan sampel 42 lansia dengan tekanan darah normal tidak disertai kecemasan 3 orang, kecemasan ringan dengan tekanan darah normal 3 orang, tekanan darah ringan 3 orang, tekanan darah sedang 3 orang. Kecemasan sedang dengan tekanan darah normal 2 orang, tekanan darah ringan 11 orang, dan tekanan darah sedang 10 orang. Kecemasan berat dengan tekanan darah ringan 4 orang, tekanan darah sedang 1 orang dan tekanan darah berat 2 orang. Teknik pengambilan data dengan menggunaka kuisioner. Analisis data menggunakan Uji Chi-Square. Hasil analisis hubungan tingkat kecemasan terhadap peningkatan tekanan darah pada lansia di puskesmas Jumpandang Baru kota Makassar didapatkan P-value=0,001 dengan a=0,05. Kesimpulan penelitian ini terdapat hubungan yang signifikan antara hubungan tingkat kecemasan terhadap peingkatan tekanan darah pada lansia di puskesmas jumpandang baru kota Makassar. Salah satu cara untuk menurunkan tekanan darah pada lansia yang disertai kecemasan ialah pihak Puskesmas melakukan penyuluhan rutin dan tepat sasaran.