Pengaruh Terapi Relaksasi Napas Dalam terhadap Penurunan Tekanan Darah Pasien Hipertensi
DOI:
https://doi.org/10.33096/won.v3i2.54Keywords:
Terapi relaksasi napas dalam, HipertensiAbstract
Hipertensi adalah suatu kondisi di mana pembuluh darah terus-menerus meningkatkan tekanan darah. Melalui teknik relaksasi dalam secara otomatis akan merangsang sistem saraf simpatis untuk menurunkan kadar zat ketokolamin yang mana ketokolamin adalah suatu zat yang dapat menyebabkan konstriksi pembuluh darah sehingga dapat menyebabkan meningkatnya tekanan darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknik relaksasi napas dalam terhadap penurunan tekanan darah pasien hipertensi. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Wania SP1 Kabupaten Mimika, Papua pada bulan Februari – Maret 2022. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan desain penelitian quasy experimental pre test-post test with control group design yang merupakan pengelompokan anggota sampel dengan 2 kelompok yang terdiri dari 15 kelompok perlakuan dan 15 kelompok kontrol, dengan jumlah populasi 30 orang, kelompok perlakuan diberikan perlakukan dan kelompok kontrol tidak diberikan perlakuan. Tekanan darah ini akan di ukur menggunakan alat ukur seperti : lembar observasi, dan sphygnomanometer/ tensimeter digital. Hasil penelitian hipertensi kelompok perlakuan tekanan darah sistolik P=0,000 dan tekanan darah diastolik P=0,001 sedangkan kelompok kontrol tekanan darah sisolik P=0,059 dan tekanan darah diastolik P=0,192. Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh teknik relaksasi napas dalam terhadap penurunan tekanan darah. Diharapkan peneliti selanjutnya untuk memperbanyak populasi dan sampel menjadi lebih besar dan memperhatikan frekuensi pemberian terapi relaksasi nafas dalam.