Dukungan Keluarga pada Tingkat Kekambuhan Klien Halusinasi

Authors

  • Nurul Magfirah Bujang Ilmu Keperawatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muslim Indonesia
  • Muhammad Khidri Alwi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muslim Indonesia
  • Suhermi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muslim Indonesia
  • Ernasari Ilmu Keperawatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muslim Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33096/won.v3i2.498

Abstract

Salah satu kesehatan jiwa yang sering terjadi dan menimbulkan hendaya yang cukup adalah halusinasi. Halusinasi merupakan tanggapan indera terhadap rangsangan yang datang dari luar, dimana rangsangan tersebut dapat berupa rangsangan penglihatan penciuman, pendengaran, pengecapan, dan perabaan. peran serta keluarga adalah satu usaha untuk mengurangi angka kekambuhan penderita halusinasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kekambuhan pada klien halusinasi di UPTD Puskesmas Simpong Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah. Jenis penelitian yang digunakan adalah korelasional dengan menggunakan desain cross sectional. Sampel pada penelitian ini berjumlah 36 responden dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan menggunakan rumus slovin. Instrumen penelitian ini menggunakan lembar kuisioner atau angket sebagai data primer yang diperoleh dari data responden. Uji statistik yang digunakan adalah uji somer’s D. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kekambuhan pada klien halusinasi di UPTD Puskesmas Simpong Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah. Secara khusus didapatkan hasil dukungan penilaian dengan tingkat kekambuhan α = 0,138 > 0,05, dukungan informasional dengan tingkat kekambuhan α = 0,486 > 0,05, dukungan instrumental dengan tingkat kekambuhan α = 0,563 > 0,05 dan dukungan emosional dengan tingkat kekambuhan didapatkan hasil α = 0,306 > 0,05. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan penilaian, informasional, instrumental dan emosional dengan tingkat kekambuhan. Diharapkan keluarga dapat memberikan perhatian yang lebih terhadap klien dengan gangguan jiwa khususnya halusinasi, serta keluarga dapat mengetahui tanda-tanda mengenai gejala kekambuhan sehingga dapat meminimalisir tingkat kekambuhan klien.

Published

2022-12-30

How to Cite

Bujang, N. M., Muhammad Khidri Alwi, Suhermi, & Ernasari. (2022). Dukungan Keluarga pada Tingkat Kekambuhan Klien Halusinasi . Window of Nursing Journal, 3(2), 191–200. https://doi.org/10.33096/won.v3i2.498

Issue

Section

Articles