Gambaran Tingkat Kecemasan, Depresi, dan Stres pada Penderita Diabetes Mellitus
DOI:
https://doi.org/10.33096/won.v1i2.255Keywords:
Diabetes mellitus, kecemasan, stresAbstract
Diabetes mellitus merupakan penyakit metabolik yang berlangsung kronik dimana penderita diabetes tidak bisa memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup atau tidak mampu menggunakan insulin secara efektif, maka terjadilah kelebihan gula dalam darah dan baru dirasakan setelah terjadi komplikasi lanjut pada organ tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat kecemasan, depresi, dan stress pada penderita diabetes mellitus di Rumah Sakit Umum Daerah Labuang Baji Makassar tahun 2020. Penelitian ini adalah deskriptif. Teknik sampel yang digunakan adalah accidental sampling dengan 35 responden. Pengumpulan data penelitian menggunakan instrumen Depression Anxiety Stress Scale 42 (DASS 42). Selanjutnya, data dianalisis menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beradasarkan variabel kecemasan penderita diabetes mellitus yang tidak mengalami kecemasan sebanyak 12 orang (34.3%) dan mengalami kecemasan sebanyak 23 orang (65.7%). Berdasarkan variabel stress penderita diabetes mellitus yang tidak mengalami stres sebanyak 28 orang (80.0%) dan yang mengalami stress sebanyak 7 orang (20.0%) dan berdasarkan variabel depresi penderita diabetes mellitus yang tidak mengalami depresi sebanyak 24 orang (68.6%) dan yang mengalami depresi sebanyak 11 orang (31.4%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar penderita diabetes mellitus mengalami kecemasan (65.7%). Sebagian besar penderita diabetes mellitus tidak mengalami stres (80.0%) dan sebagian besar penderita diabetes mellitus yang tidak mengalami depresi sebanyak (68.6%). Sebagai saran dalam penelitian ini adalah kepada penderita diabetes mellitus hendaknya senantiasa memperhatikan dan memonitor kadar gula darah, agar dapat dicegah terjadinya peningkatan tingkat depresi, kecemasan dan stres.