Lilin Aromaterapi Lavender Dapat Menurunkan Tingkat Dismenore Primer
DOI:
https://doi.org/10.33096/won.v1i2.252Keywords:
Dismenore primer, lilin aromaterapi, remajaAbstract
Dismenore adalah kram, nyeri dan ketidaknyamanan lainnya yang dihubungkan dengan menstruasi. Angka kejadian nyeri menstruasi di dunia sangat tinggi, dikatakan demikian karena diperkirakan >50% perempuan di semua negara mengalami nyeri menstruasi. Di Indonesia angka kejadian dismenore sebesar 64.25% yang terdiri dari 54.89% dismenore primer dan 9.36% dismenore sekunder. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lilin aromaterapi lavender terhadap tingkat dismenore primer pada siswi SMA Negeri 1 Kotamobagu. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pra-eksperimental, dengan desain one group pretest-posttest design. Penentuan sampel pada penelitian ini menggunakan non probability sampling dengan teknik total sampling, dimana sampel pada penelitian ini adalah semua siswi yang mengalami dismenore primer pada kelas XI IPA A dan XI IPA B yang berjumlah 24 orang. Analisa yang digunakan uji statistik Wilcoxon. Instrumen yang digunakan adalah Numeric Rating Scale (NRS). Sampel diberikan lilin aromaterapi lavender selama 60 menit saat merasakan nyeri haid. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai ρ = 0.000, dimana nilai ρ<α, maka Ha diterima. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh lilin aromaterapi terhadap tingkat dismenore primer pada siswi SMA Negeri 1 Kotamobagu. Adapun saran dari penelitian ini adalah mengatasi nyeri bisa dilakukan dengan metode non farmakologis seperti melakukan teknik relaksasi dengan menggunakan lilin aromaterapi.