Hubungan Letak Lesi dengan Fungsi Kognitif pada Penderita Stroke
DOI:
https://doi.org/10.33096/won.v3i1.189Abstract
Stroke meningkatkan risiko untuk mengalami penurunan fungsi kognitif sebanyak 3 kali, sehingga merupakan efek yang terjadi pada pasien stroke. Kognitif adalah suatu proses berpikir yaitu kemampuan inidividu untuk menghubungkan menilai dan mempertimbangkan masalah atau percakapan. Kognitif dapat diatur oleh letak lesi. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengatahui apakah ada hubungan antara letak lesi dengan fungsi kognitif pada pasien stroke di Stroke Center RSKD Dadi Sulawesi Selatan.Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif desain observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Adapun penentuan sampel dilakukan dengan teknik total sampling dengan besar sampel sebanyak 48 responden. Uji hubungan dengan menggunakan uji statistik Chi-Square. Hasil penelitian menujukan bahwa terdapat hubungan antara letak lesi dengan fungsi kognitif (p = 0,008). Kesimpulan dari penelitian ini adalah letak lesi pada pasien stroke yang paling banyak didapat dengan letak lesi hemisfer kiri sebanyak 38 orang. Diharapkan adanya penelitian yang lebih mengenai skor MMSE dengan fungsi kognitif sehingga dapat diketahui seberapa besar pengaruh fungsi kognitif terhadap kulitas hidup pasien stroke. Perlu dilakukan penelitian selanjutnya dengan moteode lain dan sampel yang lebih banyak agar mendapatkan hasil yang akurat.