Pengaruh Knowledge Management Terhadap Kolaborasi Tenaga Kesehatan pada Manajemen Puskesmas di Sulawesi Selatan

Authors

  • Ismah Syakirah Peminatan Administrasi Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muslim Indonesa
  • Arman Peminatan Epidemiologi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muslim Indonesa
  • Andi Mansur Sulolipu Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan

DOI:

https://doi.org/10.33096/woph.v2i3.170

Keywords:

Knowledge management, Kolaborasi, Tenaga kesehatan, Puskesmas

Abstract

Knowledge Management (KM) atau manajemen pengetahuan sangat diperlukan untuk masyarakat Indonesia yang begitu banyak populasinya yaitu sampai mencapai angka 268 juta jiwa (Badan Pusat Statistik 2019). Apabila pengembangan sumber daya manusia dikelola dengan baik, maka akan menjadi bonus demografi. Sebaliknya, apabila sumber daya manusia tidak dikelola dengan baik akan menjadi bencana demografi. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh knowledge management terhadap kolaborasi tenaga kesehatan pada manajemen puskesmas di Sulawesi Selatan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Metode penelitian Eksperimen: posttest only control design, yaitu dengan membandingkan kelompok pertama yang diberi perlakuan (kelas eksperimen) dan kelompok kedua yang tidak mendapat perlakuan (kelas kontrol). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah Knowledge Management sedangkan variabel terikatnya adalah Kolaborasi. Penelitian ini menggunakan kelompok intervensi dengan model pembelajaran strategi Expeiental Learning dan kelompok kedua sebagai kelompok kontrol dengan Direct Learning. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Knowledge management sosialisasi tidak berpengaruh terhadap kolaborasi. Knowledge management eksternalisasi tidak berpengaruh terhadap kolaborasi. Knowledge management kombinasi tidak berpengaruh terhadap kolaborasi dan Knowledge management internalisasi tidak berpengaruh terhadap kolaborasi tenaga Kesehatan di puskesmas. Kesimpulan Penelitian ini di ukur menggunakan kelompok intervesi dan kontrol yang menunjukkan bahwasanya Knowledge managementtidak signifikan terhadap kolaborasi. Lebih lanjut kedua kelas tersebut, baik kelas intervensi maupun kelas kontrol melakukan kolaborasi di Puskesmas. Karena hasil menunjukkan tidak ada perbedaan atau pengaruh baik kelompok intervensi maupun kelompok kontrol, keduanya harus melakukan lokakaryamini puskesmas.

Published

2021-06-30

How to Cite

Ismah Syakirah, Arman, & Andi Mansur Sulolipu. (2021). Pengaruh Knowledge Management Terhadap Kolaborasi Tenaga Kesehatan pada Manajemen Puskesmas di Sulawesi Selatan. Window of Public Health Journal, 2(3), 377–387. https://doi.org/10.33096/woph.v2i3.170

Issue

Section

Articles