Hubungan Komunikasi Petugas Kesehatan dengan Perilaku Ibu Hamil dalam Mencegah Anemia di Puskesmas Tanjonge Soppeng

Authors

  • Nursyamsi Peminatan Promosi Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muslim Indonesa
  • Yusriani Peminatan Promosi Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muslim Indonesa
  • Andi Asrina Peminatan Promosi Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muslim Indonesa

DOI:

https://doi.org/10.33096/woph.v1i4.66

Keywords:

Komunikasi petugas kesehatan, Pengetahuan, Ibu hamil, Anemia

Abstract

Menurut World Health Organization anemia merupakan suatu kondisi dimana sel darah merah berkurang sehingga kapasitas pengangkutan oksigen tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan fisiologis tubuh. Mengingat situasi sekarang ini karna adanya pendemi yang membuat ibu hamil merasa takut dan membatasi diri untuk memeriksakan diri kepetugas kesehatan sehingga pada saat kunjungan ada beberapa hari tertentu yang menyebabkan kunjungan pemerikasan (ANC). Penelitiaan ini bertujuan untuk mengetahui hubungan komunikasi petugas kesehatan dengan perilaku ibu hamil dalam mencegah anemia di Puskesmas Tanjonge. Metode penelitian yang digunakan adalah survei analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional study. Pengambilan sampel dengan metode simple random sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 84 responden dan dilaksanakan di Puskesmas Tanjonge. Metode analisis data menggunakan tabel distribusi frekuensi dengan uji kolerasi chi square. Komunikasi tidak efektif disebabkan karena kurangnya syarat komunikasi agar menjadi efektif seperti beberapa pertanyaan terkait channel (saluran media yang digunakan), capability of audience (pertanyaan terkait sejauh mana kempuan ibu hamil setelah informasi telah diberikan) yang masih kurang. Pengetahuan dilihat dari sampai dimana ibu hamil mampu mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi/menilai, dan mencipta. Dari hasil observasi beberapa jawaban pertanyaan ibu hamil tentang kamampuan terkait ranah kognitif sebagai pengetahuan cukup masih didapati kurang karena kemampuan dalam mengingat informasi terkait masalah makanan penghambat penyerapan zat besi, faktor penyebab anemia serta jenis sumber makanan zat besi masih kurang. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara komunikasi petugas kesehatan dengan pengetahuan ibu hamil dalam mencegah anemia. 

Published

2020-12-30

How to Cite

Nursyamsi, Yusriani, & Andi Asrina. (2020). Hubungan Komunikasi Petugas Kesehatan dengan Perilaku Ibu Hamil dalam Mencegah Anemia di Puskesmas Tanjonge Soppeng. Window of Public Health Journal, 1(4), 275–285. https://doi.org/10.33096/woph.v1i4.66

Issue

Section

Articles