Efektivitas Terapi Akupresure dan Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Penurunan Dismenorea Primer pada Remaja

Authors

  • Muslimah Kurniawati Ilmu Keperawatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muslim Indonesia
  • Fatma Jama Ilmu Keperawatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muslim Indonesia
  • Yusrah Taqiyah Ilmu Keperawatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muslim Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33096/won.v3i2.500

Keywords:

Akupresure; relaksasi nafas dalam; dismenorea primer

Abstract

Dismenorea merupakan suatu gejala yang umum dikeluhkan oleh remaja. Berdasarkan data WHO, rata-rata kejadian dismenorea diseluruh dunia mencapai 16,8%-81% atau sekitar 1.769.245 kasus. Kejadian dismenorea di Makassar mencapai 93,8%. Penanganan dismenorea dapat dilakukan dengan terapi farmakologis dan non-farmakologis. Akupresure dan relaksasi nafas dalam sebagai terapi non-farmakologis dapat dilakukan untuk mengatasi dismenorea primer. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas terapi akupresure dan relaksasi nafas dalam terhadap penurunan dismenorea primer pada siswi SMPN 9 Selayar. Desain penelitian yang digunakan adalah quasy eksperiment melalui pendekatan two group pre-test and post-test non equivalen kontrol group design dengan besar sampel 77 siswi. Teknik pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling yang telah disesuaikan dengan kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Penelitian ini menggunakan uji Mann Withney dan uji Wilcoxon. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat dismenorea sebelum diberikan terapi akupresure berada pada nyeri ringan, nyeri sedang hingga nyeri berat terkontrol. Sedangkan sebelum diberi terapi relaksasi nafas dalam tingkat dismenorea berada pada nyeri ringan hingga nyeri sedang. Setelah diberi terapi akupresure, tingkat dismenorea terbanyak adalah nyeri ringan dan setelah diberi terapi relaksasi nafas dalam tingkat dismenorea terbanyak adalah nyeri ringan. Hasil uji Mann Withney didapatkan P Value = 0,022 artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terapi akupresure (Li4) lebih efektif dalam  menurunkan dismenorea primer pada siswi SMPN 9 Selayar. Oleh karena itu, terapi akupresure ataupun terapi relaksasi nafas dalam dapat dijadikan sebagai pilihan terapi yang dapat dilakukan secara mandiri untuk menurunkan tingkat dismenorea primer.

Published

2022-12-30

How to Cite

Kurniawati, M., Jama, F., & Yusrah Taqiyah. (2022). Efektivitas Terapi Akupresure dan Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Penurunan Dismenorea Primer pada Remaja. Window of Nursing Journal, 3(2), 140–152. https://doi.org/10.33096/won.v3i2.500

Issue

Section

Articles