TY - JOUR AU - Putri, Putri Devi Anggraeni AU - Thamrin, Halida AU - M, Azrida PY - 2022/12/30 Y2 - 2024/03/28 TI - Asuhan Kebidanan Intranatal pada Ny. K dengan Kala I Fase Laten JF - Window of Midwifery Journal JA - wom VL - IS - SE - Articles DO - 10.33096/wom.vi.444 UR - https://jurnal.fkm.umi.ac.id/index.php/wom/article/view/444 SP - 125-135 AB - <p>Menurut laporan <em>World Health Organization</em> (WHO) Indonesia menduduki urutan pertama AKI di Asia tenggara yaitu sebesar 214 per 100.000 kelahiran hidup. Tercatat sekitar 830 wanita meninggal karena kehamilan dan persalinan. Secara global 80% penyebab langsung kematian ibu adalah perdarahan, infeksi, hiperternsi dalam kehamilan, partus lama dan aborsi. Tujuan &nbsp;dilakukannya studi kasus ini ialah agar terlaksananya Asuhan Kebidanan Intanatal pada Ny”K” dengan Kala I Fase Laten di Klinik Pratama BKIA Rakyat tahun 2021 dengan penerapan asuhan kebidanan didasari wewenang bidan. Persalinan dimulai sejak uterus berkontraksi dan menyebabkan dilatasi serviks (membuka dan menipis) dan diakhiri lahirnya plasenta secara lengkap Fase laten merupakan fase pembukaan yang sangat lambat yaitu dari 0 sampai 3 cm yang membutuhkan waktu 8 jam. Pasien yang dikaji dalam studi kasus ini adalah Ny”K” 33 Tahun, Nikah 1 kali, suku bugis, agama islam, Pendidikan SD, Pekerjaan IRT, Alamat Jln. Tinumbu Lr. 165 C, RT.005, RW.001 Kel. Pannampu. Berdasarkan studi kasus pada Ny”K” dengan Kala I Fase Laten tidak ditemukan adanya kesejangan antara teori dan kasus berdasarkan data G<sub>1 </sub>P<sub>0 </sub>A<sub>0,</sub> gestasi 38-40 minggu, punggung kanan, presentasi kepala, BDP, intra uterine, janin hidup, keadaan janin dan ibu baik, inpartu Kala I Fase Laten. Setelah penulis mempelajari teori dan pengalaman langsung di lahan praktik melalui studi kasus tentang asuhan kebidanan persalinan normal kala I fase laten pada Ny”K” di Klinik Pratama BKIA Rakyat Makassar maka penulis menarik kesimpulan bahwa intervensi yang tepat dalam persalinan dapat mencegah resiko keadaan abnormal persalinan, serta saran sebagai seorang tenaga kesehatan khususnya bidan diharapkan mampu mempertahankan pelayanan profesional sesuai dengan wewenangnya sehingga dapat menurunkan angka kematian ibu dan bayi melalui dukungan untuk mencegah komplikasi.</p> ER -