Hubungan Kebisingan dengan Gangguan Pendengaran pada Karyawan PT. Industri Kapal Indonesia Makassar

Authors

  • Rafika Ulfa Universitas Muslim Indonesia
  • Nasruddin Syam Universitas Muslim Indonesia
  • Andi Surahman Batara Universitas Muslim Indonesia
  • Hidayat Universitas Muslim Indonesia
  • A. Rizki Amelia AP Universitas Muslim Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33096/woph.v4i2.636

Keywords:

Kebisingan, Gangguan pendengaran, Karyawan

Abstract

Kebisingan merupakan bunyi yang dapat menurunkan daya dengar  yang berkaitan dengan frekuensi, intensitas, lama paparan dan pola waktu paparan. Survei pendahuluan di PT. Industrial Kapal Indonesia  Makassar. di temui potensial hazard berupa kondisi bising di area kerja produksi yang bersumber dari peralatan kerja dan proses produksi itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk meilhat hubungan kebisingan dengan gangguan pendengaran . Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional study. Sampel sebanyak 30 sampel orang pekerja. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat menggunakan uji chi square. Hasil Penelitian diperoleh nilai  = 0,127 > (0,05)  tidak ada hubungan antara kebisingan dengan gangguan pendengaran pada Karyawan. Hasil uji Pearson Chi square diperoleh nilai  = 0,113 > a (0,05)  tidak ada hubungan antara lama kerja dengan gangguan pendengaran pada karyawan. Hasil uji Pearson Chi square diperoleh nilai  = 0,009 < (0,05),  ada hubungan antara masa kerja dengan gangguan pendengaran pada karyawan. hasil uji Pearson Chi square diperoleh nilai  = 0,001 < a (0,05) ada hubungan antara umur dengan gangguan pendengaran pada karyawan. hasil uji Pearson Chi square diperoleh nilai  = 0,860 < a (0,05), ada hubungan antara alat pelindung diri (APD) dengan gangguan pendengaran pada karyawan.Kesimpulan penelitian ini  Tidak ada hubungan  antara Intensitas Kebisingan Dengan Gangguan Pendengaran Pada Karyawan. Tidak ada hubungan  antara lama kerja Dengan Gangguan Pendengaran Pada Karyawan. ada hubungan  antara lama kerja Dengan Gangguan Pendengaran Pada Karyawan. ada hubungan  antara umur Dengan Gangguan Pendengaran Pada Karyawan. Tidak ada hubungan  antara alat pelindung diri (APD) Dengan Gangguan Pendengaran Pada Karyawan.

References

Suroto S, Widjasena B, Setyaningrum I. Analisa Pengendalian Kebisingan Pada Penggerindaan Di Area Fabrikasi Perusahaan Pertambangan. J Kesehat Masy. 2014;2(4):267–75.

Sahupala P, Cipto C. Analisa Keselamatan Dan Kesehatan 2Kerja Dalam Mengidentifikasi Dampak Tingkat Kebisingan Terhadap Pekerja. Mustek Anim Ha. 2019;8(1):75–84.

Qiram I, Rubiono G. Pengaruh sudut kemiringan atap seng dan plastik gelombang terhadap tingkat kebisingan akibat air hujan. Din Tek Mesin. 2016;6(2).

Atiqoh J, Wahyuni I, Lestantyo D. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kelelahan Kerja Pada Pekerja Konveksi Bagian Penjahitan Di Cv. Aneka Garment Gunungpati Semarang. J Kesehat Masy Univ Diponegoro. 2014;2(2):119–26.

Azmi AN, Yulianto Y. Hubungan Intensitas Suara Dengan Gangguan Pendengaran Pekerja Unit Kiln Pt. Holcim Indonesia Tbk. Cilacap Plant Tahun 2016. Bul Keslingmas. 2017;36(1):83–97.

Laminia D, Muniroh L. Produktivitas Pekerja Di Home Industry Relationship of Motivation and Work Period With. Hub Motiv Dan Masa Kerja Dengan Produkt Pekerja Di Home Ind Relatsh. 2018;7(2):241–8.

Kurnia LA, Keman S. Analisis Risiko Paparan Debu PM2,5 Terhadap Kejadian Penyakit Paru Obstruktif Kronis pada Pekerja Bagian Boiler Perusahaan Lem di Probolinggo. J Kesehat Lingkung. 2013;7(2):118–25.

Gunara M. Bahaya kebisingan di lingkungan kerja pada industri penarikan kawat dan metode pengendaliannya. J Rekayasa Teknol [Internet]. 2011;2(2):31–40. Available from: https://journal.uhamka.ac.id/index.php/rektek/article/download/109/85/

Mufti Azzari L, Indriani R. Faktor-faktor yang berhubungan dengan keluhan pendengaran pada pekerja dibagian produksi di PT. Hervebia Kampar Lestari. Angew Chemie Int Ed 6(11), 951–952. 2018;3:10–27.

Syarifuddin, Muzir. Analisis Penentuan Pola Kebisingan Berdasarkan Nilai Ambang Batas. Malikussaleh Ind Eng J. 2015;4(1):36–41.

Chusna NA, Huboyo HS, Andrarani P. Practical loss control leadership revised edition. Dvn [Internet]. 2017;6(1). Available from: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/tlingkungan

Septianingsih CP, Palandeng OELI, Pelealu OCP. Pengaruh Kebisingan terhadap Ambang Pendengaran Karyawan Arena Bermain. Med Scope J. 2020;1(2):50–5.

Laziardy M. Kebisingan Terhadap Kelelahan Kerja Pada Pekerja Logam Bagian Produksi. Higeia J Public Heal Res Dev. 2017;1(2):84–94.

Abdullah RPI, Purnomo SD, Ihsani IP. Hubungan Kebisingan dan Masa Kerja terhadap Jenis Ketulian dan Stres pada Pekerja PT. Semen Tonasa. UMI Med J. 2020;5(1):69–80.

Lulang M, Nasution NRF. Pengaruh Intensitas Kebisingan dan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Terhadap Influence of Noise Intensity dan Use of Personal Protectiv Equipment (PPE) on Hearing Power of Workers in the Production Section of PT. Master Wovenindo Label. Persada Husada Indones. 2017;4(15):2.

Sutomo. Hubungan antara gangguan pendengaran karena paparan kebisingan dengan perilaku pemakaian alat pelindung diri pada karyawan di ruang tenun. [yogyakarta]: PT. Cambrics Primissima; 2009.

Published

2023-04-30

How to Cite

Rafika Ulfa, Nasruddin Syam, Andi Surahman Batara, Hidayat, & A. Rizki Amelia AP. (2023). Hubungan Kebisingan dengan Gangguan Pendengaran pada Karyawan PT. Industri Kapal Indonesia Makassar. Window of Public Health Journal, 4(2), 179–186. https://doi.org/10.33096/woph.v4i2.636

Issue

Section

Articles