Reposisi dan Massage Menurunkan Derajat Dekubitus pada Pasien Immobilisasi dengan Gangguan Neurologis: Case Report

Authors

  • Najihah Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Borneo Tarakan
  • Ita Sulistiani Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo
  • Ferly Yacoline Pailungan STIK GIA Makassar
  • Musdalifah Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
  • I Kade Wijaya STIKES Panakukang Makassar
  • Abdul Thalib STIKES Pasapua Ambon
  • Alfian Mas’ud Akper Batari Toja Watampone
  • Takdir Tahir Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Hasanuddin Makassar
  • Titi Iswanty Afelya Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Hasanuddin Makassar

DOI:

https://doi.org/10.33096/won.v1i1.245

Keywords:

Reposisi, massage, derajat dekubitus, immobilisasi

Abstract

Stroke dan penyakit gangguan fungsi neurologis lainnya akan mengakibatkan berbagai macam gangguan fungsi tubuh
seperti gangguan fungsi kognitif, sirkulasi, kekuatan otot, fungsi perifer, fisiologis yang akan berpengaruh pada sistem
sensorik dan motorik penderitanya. Hal ini membuat pasien mengalami immobilisasi. Immobilisasi yang lama akan
menimbulkan resiko kerusakan pada permukaan tubuh yang tertekan yang disebut dengan dekubitus terutama pada
daerah-daerah yang menonjol. Oleh karena dilakukan pemberian tindakan reposisi dan massage untuk menurunkan
derajat dekubitus pasien imobilisasi dengan gangguan neurologis. Penelitian ini merupakan penerapan Evidence Based Nursing Practice (EBNP) dengan pendekatan studi kasus yang melihat perubahan pada
luka dekubitus yang terjadi setiap hari. Populasi dalam penerapan EBNP ini adalah seluruh pasien yang dirawat di
Ruang perawatan Lontara 3 Neuro RS dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar. Teknik sampling yang digunakan
adalah purposive sampling, sampel ditentukan berdasarkan Number Needed to Treat (NNT) dari jurnal utama yang
digunakan sebagai pedoman penerapan EBNP. Hasil implementasi EBNP ditemukan bahwa pemberian reposisi
dan massage selama 7 hari dapat menurunkan ukuran diameter luka, memberikan perubahan warna mendekati
warna kulit di sekitar, lebih cepat menurunkan derajat luka pada dekubitus derajat 1, dan lebih cepat menurunkan
derajat dekubitus pada bagian Heel. Disimpulkan bahwa reposisi dan massage efektif dalam menurunkan
dekubitus derajat 1 dan 2 pada pasien imobilisasi dengan gangguan neurologis di Ruang Lontara 3 Neuro RS dr.
Wahidin Sudirohusodo Makassar. Sehingga perawat sebaiknya melakukan screening dekubitus dan jika ditemukan
tanda-tanda dekubitus derajat 1 dan 2 sebaiknya dilakukan kombinasi reposisi tiap 2 jam dan massage 2 kali sehari
minimal selama 7 hari.

Published

2022-07-01

How to Cite

Najihah, Ita Sulistiani, Ferly Yacoline Pailungan, Musdalifah, I Kade Wijaya, Abdul Thalib, Alfian Mas’ud, Takdir Tahir, & Titi Iswanty Afelya. (2022). Reposisi dan Massage Menurunkan Derajat Dekubitus pada Pasien Immobilisasi dengan Gangguan Neurologis: Case Report. Window of Nursing Journal, 1(1), 33–47. https://doi.org/10.33096/won.v1i1.245

Issue

Section

Articles